“Ayo bangun! Cepat sholat subuh dulu sana, terus mandi. Sarapan dan uang sakunya sudah Mama siapkan di meja.”
Terkadang aku rindu dengan kalimat di atas. Kalimat yang setiap pagi ku dengar dari Mamaku saat aku masih berstatus pelajar sekolah. Sekarang? Aku sudah menjadi anak rantau yang jauh dari orang tua.
Mamaku selalu bangun lebih awal setiap harinya, yaitu pukul 4 pagi untuk melakukan beberapa aktivitas wajib seorang Ibu. Hal yang masih ku ingat tentang aktivitas Mamaku mulai dari bangun tidur adalah sholat subuh, menyapu rumah dan halaman, mencucui pakaian, dan memasak.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Ibu kita semua adalah seorang perempuan, dan perempuan adalah sosok yang luar biasa, karena bisa memerankan apa saja, di mana saja, dan kapan saja tanpa mengenal waktu.
Banyak sekali peran yang dilakoni oleh seorang perempuan. Apakah boleh menyesal terlahir sebagai perempuan? Tentu saja nggak boleh menyesal, karena perempuan itu mulia lho. Perempuan lah yang bisa mengubah kemajuan suatu bangsa.
Beberapa peran yang dilakoni oleh seorang perempuan adalah menjadi Ibu, Istri, Menantu, Anak, dan Guru pertama bagi anak-anaknya. Simak ulasan beberapa peran perempuan berikut ini.
1. Sebagai Ibu
Peran pertama yaitu sebagai Ibu. Seorang Ibu memang luar biasa karena harus mengurus rumah tangga, pekerjaan di rumah, mengurus anak, dsb. Tidur paling akhir dan bangun paling awal adalah rutinitas yang nggak bisa ditawar lagi, karena masih harus menyiapkan beberapa hal untuk anak dan suami. Masih berani melawan Ibu?
2. Sebagai Istri
Selain menjadi Ibu, perempuan juga memiliki peran sebagai Istri yang harus mengabdi kepada Suami. Selain itu, tugas berat menjadi seorang istri adalah berusaha menyenangkan Suami, menjaga harta dan kehormatan Suami, dan beberapa kewajiban lain yang harus dikerjakan untuk Suaminya.
3. Sebagai Menantu
Perempuan juga memiliki peran sebagai menantu yang harus bersikap baik, memperlakukan mertua layaknya orang tua sendiri, merawat mertua, menghormati mertua, mejaga silaturahmi, memuliakan mertua, menyayanginya dengan tulus, dan juga tetap menjaga martabat keluarga mertua.
4. Sebagai Anak
Seorang perempuan juga harus bisa berperan sebagai anak even sudah berkeluarga sekalipun. Seperti yang telah kita ketahui bahwa menjadi seorang anak itu harus tetap sayang terhadap keluarga, mengabdi kepada orang tua, menjaga nama baik keluarga, dan harus bisa menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya.
5. Sebagai Wanita Karir
Di Indonesia banyak juga perempuan yang berperan sebagai wanita karir. Wanita karir ini dituntut harus bisa membagi waktu untuk memerankan peran lainnya setiap hari. Bayangkan saja, mulai dari pagi hingga malam hari si wanita karir ini memiliki jadwal yang padat sekali, guys, sungguh luar biasa.
6. Sebagai Guru
Peran keenam yaitu sebagai guru bagi anak-anaknya. Bagaimana pun juga perempuan yang sudah menjadi Ibu harus bisa mendidik anak-anaknya dengan baik, karena Ibu lah yang akan menjadi madrasah pertama bagi anaknya. Tumbuh kembang anak pun tergantung dari bagaimana cara Ibu tersebut mendidiknya.
Wah, banyak juga ya peran seorang perempuan yang harus diapresiasi, dan kelima peran di atas merupakan contoh sebagian besar peran yang diperankan oleh perempuan. Sebetulnya masih banyak lagi peran-peran lainnya, guys. Lalu, bekal apa yang harus dimiliki oleh seorang perempuan?
Mungkin kah melakoni beberapa peran tanpa modal atau bekal apa pun? Mungkin saja, namun hasilnya nggak akan maksimal. Bagaimana supaya memiliki hasil yang maksimal? Satu-satunya cara adalah dengan pendidikan.
Pendidikan yang ditempuh oleh perempuan mampu mengubah mindset, mengubah cara pandang, mengetahui tentang teknologi, mencegah perdagangan perempuan, dan mencegah pernikahan dini. Sebetulnya pendidikan bagi perempuan adalah cara terbaik untuk mendidik bangsa.
Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di atas menyatakan bahwa perempuan yang berumur 15 tahun ke atas, rata-rata hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 2 SMP saja, yaitu hanya sekitar 8 tahunan saja.
Melihat dari survey tersebut, lalu bekal yang bagaimana untuk melakoni beberapa peran seorang perempuan? Padahal pendidikan itu penting banget bagi seorang perempuan lho, guys.
Mengapa banyak perempuan yang putus sekolah? Mengapa pula masih ada perempuan yang nggak peduli dengan pendidikan? Ada banyak faktor untuk menjawab pertanyaan tersebut, diantaranya adalah :
Faktor Ekonomi
Yup, rata-rata anak yang putus sekolah disebabkan oleh masalah ekonomi. Faktor ini bukan hanya perempuan saja, namun juga laki-laki. Biaya pendidikan yang terlalu mahal lah yang membuat mereka putus sekolah.
Faktor Pergaulan
Faktor yang kedua adalah pergaulan yang berujung pada kemalasan. Tantangan ini biasanya terjadi di pedesaan. Jadi, ketika ada perempuan sekitar nggak sekolah, maka akan memengaruhi seseorang untuk putus sekolah juga.
Pernikahan Dini
Faktor yang terakhir adalah pernikahan dini. Jika faktor ekonomi yang menyebabkan putus sekolah, maka lingkungan sekitar lah yang memengaruhi seorang perempuan untuk memutuskan melakukan pernikahan dini.
Melihat faktor di atas rasanya miris banget, kan? Sebetulnya banyak cara untuk mengatasi faktor-faktor tersebut, guys. Menjadi anak pintar agar mendapat beasiswa untuk menjawab permasalahan ekonomi, dan jangan terpengaruh dengan lingkungan yang putus sekolah, sehingga mampu menekan angka pernikahan dini.
Pendidikan itu memang penting apalagi pendidikan bagi perempuan, karena pendidikan mampu menguatkan peran perempuan dan menciptakan bangsa yang bermartabat, maju, dan mampu bersaing dengan negara lain.
Seandainya persentase dari survey di atas memiliki angka yang lebih tinggi, mungkin bangsa kita ini semakin menjadi bangsa yang maju. Itu lah mengapa pendidikan bagi perempuan penting banget sebagai kunci penguatan peran perempuan.
Perempuan yang berpendidikan akan memiliki beberapa manfaat positif, yaitu melahirkan bibit unggul, membahagiakan keluarga, menjadikan bangsa yang maju, dan menaikkan strata ekonomi seseorang.
Melahirkan Bibit Unggul
Pendidikan bagi perempuan mampu menghasilkan bibit-bibit generasi unggul, dan tumbuh kembang anak yang optimal.
Kebahagiaan Keluarga
Pendidikan juga memiliki manfaat untuk kesejahteraan keluarga yang harmonis, mampu bertahan, dan bahagia.
Bangsa yang Maju
Pendidikan akan mewujudkan ketahanan masyarakat menuju negara yang makmur, aman, bermartabat, dan sejahtera.
Manfaat Ekonomi
Keterlibatan, partisipasi, dan peran perempuan pun berpotensi untuk meningkatkan perekonomian.
“Entah akan berkarir atau menjadi Ibu Rumah Tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena Ia akan menjadi Ibu.”
Dian Sastrowardoyo
Beberapa manfaat positif dari pendidikan bagi perempuan di atas bukan hanya dapat dinikmati oleh perempuan itu sendiri, namun juga dapat dirasakan oleh orang lain lho. Ternyata pendidikan bagi perempuan memiliki peran yang sangat besar, kan? Bukan hanya pendidikan formal, melainkan pendidikan non formal pun berpengaruh.
Maka dari itu, pendidikan non formal juga perlu ditanamkan sejak dini dengan memilih tempat pendidikan yang lengkap, efisien, dan aman seperti EduCenter. Apa sih EduCenter? Ada apa saja di sana?
Jadi, EduCenter merupakan gedung yang memiliki konsep pendidikan pertama di Indonesia yang diciptakan untuk menjadi solusi keluarga untuk mengefisienkan dan memaksimalkan waktu yang dimiliki oleh anak.
Gedung tersebut berupa mall edukasi pertama yang ada di Indonesia dengan konsep yang diusung yaitu “One Stop Excellence of Education”. Pastinya lokasi EduCenter ini strategis banget, dan dikelilingi oleh 45 institusi pendidikan, serta 4 cluster perumahan elit di BSD.
EduCenter memiliki lebih dari 20 lembaga pendidikan dan 1 program pre-school. Kursus-kursus yang tersedia di EduCenter nggak hanya menyangkut pelajaran murid di sekolah saja, guys, tetapi juga beberapa kursus yang akan membantu mengembangkan kecerdasan anak, kreativitas anak, dan juga tersedia kursus yang menyangkut aktivitas anak seperti kursus balet dan kursus bela diri. Hmmm menarik, kan?
EduCenter juga menyediakan lebih dari 5 pilihan café dan restoran sebagai tempat para murid dan orang tua menunggu, bersosialisasi atau pun hanya sekadar makan dan minum. Tujuannya adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan pada murid yang mengambil kursus di EduCenter.
Lokasi EduCenter adalah di Jl. Sekolah Foresta No 8, BSD City, Tangerang, Banten. Konsep yang digunakan adalah konsep orisinil yang akan mengubah kebiasaan dan gaya hidup murid saat ini.
Pokoknya fasilitas yang diberikan oleh #educenterid ini lengkap banget, guys, dan EduCenter juga merupakan salah satu tempat untuk menempuh pendidikan yang dapat memperkuat peran perempuan nantinya.
Nah, kita sebagai laki-laki pun nggak hanya tinggal diam, Bro. Lalu apa yang harus dilakukan oleh laki-laki dalam mendukung pendidikan perempuan? Banyak banget, diantaranya adalah menghargai usaha yang dilakukan, memberikan dukungan secara moril dan materiil, jangan lakukan woman trafficking, beri ruang dan kesempatan untuk berkarya, dan tuntun jika perempuan tersebut kehilangan arah.
Yup, itulah beberapa hal yang harus dilakukan oleh laki-laki dalam mendukung pendidikan perempuan, supaya Indonesia memiliki generasi orang jujur yang mampu membuat Indonesia lebih maju. Ingat! Risiko itu nggak bisa dihilangkan, namun bisa diminimalisir. Sama halnya dengan pendidikan perempuan yang mampu meminimalisir risiko.
Perempuan hebat adalah perempuan yang berpendidikan, dan perempuan yang berpendidikan mampu memperkuat peran perempuan itu sendiri, serta mampu menyetarakan gender.
Tugas utama seorang perempuan adalah menjadikan anak perempuannya menjadi ibu yang hebat dalam membangun peradaban, dan menjadikan anak laki-lakinya sebagai calon pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab.
Semoga artikel tentang pendidikan sebagai kunci penguatan peran perempuan ini bermanfaat bagi kita semua. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****
Referensi :
EduCenter. One Stop Education of Excellence. https://www.educenter.id/ diakses tanggal 03 Mei 2020.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2019. Profil Perempuan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rohman, Beby Nurdiana. 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan. https://rencanamu.id/post/sudut-pandang/pentingnya-pendidikan-bagi-perempuan diakses tanggal 03 Mei 2020.
Di daerah saya dulu, faktor pernikahan dini dan ekonomi cukup banyak yang akhirnya membuat para perempuan tidak melanjutkan pendidikan, mas. Yang agak parah itu, muridnya istri. Lulus SMP langsung dinikahkan sama orang tuanya. Miris sih.. Tapi itu fakta.
Saya dan istri sekarang sering menjelaskan kepada para saudara dekat, bahwa pendidikan itu penting, apalagi untuk perempuan dengan segala aktivitasnya..
Wah iya mas, smg banyak yg sadar akan pendidikan ya hehe
Perempuan itu kuat, berbagai peran seperti artikel ini memang tepat sekali.
Meskipun akhirnya akan menjadi seorang ibu, tapi pendidikan memang harus tinggi..
Semangat untuk kaum hawa dimanapun berada
Artikel yang bagus Mas Joe, kerasa juga sih bahwa perempuan itu punya peranan penting utk kehidupan. Aku suka kezel dengan orang yg mendiskreditkan peran perempuan sebatas dirumah dengan pekerjaan ((hanya)) sebagai IRT. Padahal sekarang berkarir di rumah juga banyak kan? Dan itu membutuhkan edukasi 🙂
Betul sekali tiara, smg para perempuan semakin sadar akan pentingnya pendidikan ya
Setuju lek hehehe
Tulisan yang renyah dan bergizi sekali ini. Semoga stigma dan sudut pandang yang menganggap bahwa perempuan itu lemah segera musnah dari bumi Indonesia. Tidak usah jauh-jauh. Kita tanpa kekuatan seorang ibu pun tidak akan lahir ke dunia ini. Bukan begitu, Bang Joe?
Hehe iya bang setujuuuuuuuu….
Mama emang sosok yang paling sempurna yang selalu membimbing kita dari kecil hingga besar saat ini, kalo bukan dari ilmu-ilmu serta pengalaman yang sudah mama bagikan selama ini mungkin tidak akan bisa sampai disini atau bisa menjadi yang sekarang ini.. Setiap perempuan memang harus selalu didukung dan dikembangkan untuk setiap ilmu dan wawasannnya, karena kedepannya tidak hanya menjadi wanita saja, tetapi juga menjadi ibu ataupun guru yang akan menjadi pendamping di kehidupannya sendiri ataupun orang lain..
Hehe iya bener bgt kak. Everything lah ya