Libur lebaran Idul Adha sudah tiba dan saatnya mudik bagi para perantau yang bekerja di luar kota termasuk aku sendiri guys. Long weekend dari tanggal 01-03 September 2017 memang sebuah moment liburan yang paling ditunggu-tunggu oleh para rantauers, hayo ngaku gak loe? hehehe. Kota kelahiranku dan tempat tinggal orang tuaku tepatnya di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.

Oke kembali ke cerita perjalananku guys, aku melakukan perjalanan dari kota rantau menuju kampung halaman dengan menggunakan motor matic andalanku. Berhubung jarak kota rantauku dan kampung halamanku hanya 2 jam perjalanan, maka aku melakukan tradisi pulang kampung setelah sholat ied di kota rantauku. Sekitar pukul 08.00 WIB aku berangkat menuju kampung halamanku.

PANARUKAN KOTA SEJARAH

Yup Panarukan adalah kecamatan yang memiliki nilai sejarah lho guys, masih ingat pelajaran sejarah waktu sekolah kan? mengenai pemerintahan H.W. Daendels yang membangun jalan raya sepanjang 1000 km dari Anyer sampai Panarukan. Saat ini, di Panarukan sendiri sudah ada monumen sebagai pertanda titik akhir pembangunan jalan raya. Nah buat kalian nih guys yang lagi berkunjung atau sedang melintasi Panarukan, kalian harus mengunjungi monumen ini yang berdiri dengan gagahnya di pinggir jalan Pantura, tepatnya di sebelah sungai sampeyan.

AKSES DAN PENGINAPAN

Yaelah hari gini masih bingung masalah penginapan dan transportasi? Udah gak jaman lagi kali guys. Beberapa kali aku pergi ke luar kota, aku selalu melakukan pemesanan hotel dan pembelian tiket kereta api di Tiket.com guys. Kenapa harus Tiket.com? yaiyalah secara transaksi kita akan aman karena sudah di dukung oleh MasterCard SecureCode, Verified by Visa, dan GeoTrust.

Partner hotel yang tersedia di aplikasi ini cukup lengkap di berbagai daerah termasuk Kabupaten Situbondo. Layanan pelanggan yang di miliki cukup signifikan yaitu 24 jam selama 7 hari, wow amazing guys. Manfaat lain apabila kalian transaksi di aplikasi Tiket.com adalah dengan adanya Tix Point sehingga lebih hemat. Jadi, buat kalian yang ingin berkunjung ke Situbondo, aku saranin cari tiketnya di Tiket.com aja guys.

LONG WEEKEND SAATNYA EXPLORE

Liburan kali ini aku menyempatkan untuk meng-explore salah satu lokasi yang belakangan ini hits di berbagai social media khususnya instagram. Padahal lokasi ini tidak terlalu jauh dari rumah orang tuaku lho guys, tapi aku baru kali ini mengunjunginya hehehe. Lokasi ini adalah sebuah Hutan Penelitian yang dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki luas 21,4 ha. Bertempat di Desa Paowan dan masih satu kecamatan dengan rumah orang tuaku yaitu Kecamatan Panarukan.

Hari sabtu tanggal 02 September 2017 aku menyempatkan diri untuk refreshing dan mengunjungi destinasi hutan. Perjalanan dari rumah orang tuaku menuju hutan ini cukup dekat lho guys, hanya sekitar 20 menit saja sudah sampai ke lokasi hutan penelitian. Sepanjang perjalanan menuju hutan, aku di suguhi dengan pemandangan persawahan yang sangat indah dan tampak beberapa petani sedang melakukan aktifitas di sawah. Jalan masuk menuju hutan hanya cukup untuk 2 motor saja guys, dan aku juga melewati saluran irigasi dan pintu air.

Di tengah perjalanan, aku selalu menyempatkan untuk menoleh ke arah barat karena apabila aku melihat ke arah barat, aku dapat melihat keindahan Gunung Putri Tidur yang berdiri dengan cantiknya. Saat aku masih SMA, aku pernah mengikuti pendakian ke gunung tersebut lho guys. Setelah 20 menit berlalu, akupun tiba di lokasi hutan tujuanku. Tidak terlalu sulit bagiku untuk menemukan hutan ini guys, karena di pinggir jalan utama yang menuju Kecamatan Kendit sudah ada papan informasi yang tersedia mengenai lokasi hutan.

Tanaman Apa Aja yang Ada di Tempat Ini Bang?

Cieee penasaran yah? sama dong guys hehehe, untuk mengobati rasa penasaranku, akhirnya aku menyusuri hutan ini untuk melihat-lihat dan menikmati beberapa tanaman yang ada. Aku menemukan beberapa jenis tanaman berupa asam jawa, jati, sengon, cemara dan khaya. Menurut informasi, sebetulnya hutan ini memiliki 26 jenis tanaman yang terdiri dari tanaman Indonesia dan tanaman yang berasal dari luar negeri khususnya tanaman hutan dataran rendah dan beriklim kering, luar biasa sekali kan hutan ini guys hehehe. Buat kalian yang suka dengan suasana hutan, bisa lho guys sekali-kali mengunjungi hutan penelitian ini.

Lokasinya Ramai Gak Bang?

Kebetulan saat aku mengunjungi hutan ini, lokasinya tidak terlalu ramai guys, hanya ada beberapa pengunjung lain yang sedang ngobrol-ngobrol di bawah pohon asam jawa, ada juga yang hunting photo, selain itu ada juga rombongan keluarga yang sengaja datang hanya untuk mengajak anaknya yang masih kecil untuk bermain di hutan, dan aku sendiri hanya menikmati udara yang sejuk, suara burung yang mendamaikan hati dan pikiran ceilahhh hehehe. Overall cukup seru guys bermain dan menghabiskan waktu sore hari di hutan ini.

HTM-nya Berapa Bang?

Lagi-lagi bagi seorang traveller with low budget sepertiku, tempat ini cocok banget deh pokoknya. Lho kok bisa? Karena lokasi hutan penelitian ini tidak memungut biaya sepeserpun bagi pengunjung yang datang. Di hutan ini, tidak ada pengelola maupun petugas yang sedang menjaga hutan guys, sehingga kita bisa masuk dengan gratis dan tanpa membayar parkir. Tapi walaupun tidak ada petugas, kita sebagai pengunjung harus tetap menjaga kebersihan hutan guys, dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak hutan.

Tak terasa hari sudah semakin petang, dan aku pun segera bergegas keluar dari hutan dengan pikiran yang fresh dan duduk di tepi sawah untuk menikmati keindahan sang surya yang akan hilang di balik gunung putri tidur ceilahhh romantis kan guys hehehe (padahal sendirian wkwkwk). Tapi sayang, ketika matahari akan tenggelam, cuaca agak sedikit mendung dan aku hanya dapat melihat seberkas sinar-sinar cantik di balik gunung. Seru kan guys berkunjung ke salah satu surga yang tersembunyi di daerahku. Keep traveling and always keep the forests and plants alive.