Selama ini banyak yang mengira bahwa asam urat hanya dialami oleh orang tua. Padahal kenyataannya, gangguan sendi ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak muda yang aktif sekalipun. Rasa nyeri yang muncul mendadak, biasanya di jempol kaki atau lutut, bisa menjadi tanda awal. Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab asam urat agar kita bisa mencegahnya sejak dini.
Pola makan dan gaya hidup menjadi faktor utama meningkatnya kasus asam urat di usia muda. Jika dulu penyakit ini dianggap berkaitan erat dengan usia, sekarang tren tersebut mulai berubah.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat sisa hasil dari pemecahan purin. Purin sendiri adalah senyawa alami yang ditemukan di dalam tubuh dan juga di banyak jenis makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
Dalam kondisi normal, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin. Namun jika jumlahnya terlalu tinggi, atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan baik, maka akan terjadi penumpukan. Penumpukan asam urat ini akan membentuk kristal kecil di persendian, yang menimbulkan nyeri dan peradangan.
Penyebab Asam Urat yang Sering Diabaikan
Berikut ini adalah beberapa penyebab asam urat yang umum terjadi, terutama di kalangan muda yang pola hidupnya kurang sehat:
- Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Makanan seperti jeroan, daging merah, kaldu kental, dan makanan laut memiliki kandungan purin tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tubuh akan menghasilkan asam urat lebih banyak dari biasanya.
- Minuman Manis dan Beralkohol
Minuman dengan kandungan fruktosa tinggi seperti soda, sirup, dan minuman kemasan bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Begitu juga alkohol, terutama bir, karena mengandung purin dan juga memperlambat proses pengeluaran asam urat oleh ginjal.
- Kurang Minum Air Putih
Air putih membantu ginjal membuang zat sisa termasuk asam urat. Jika tubuh kekurangan cairan, risiko terjadinya penumpukan asam urat jadi lebih tinggi.
- Obesitas atau Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan bisa mengganggu metabolisme dan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat. Selain itu, ginjal akan kesulitan membuangnya secara efisien.
- Jarang Bergerak
Gaya hidup pasif juga dapat memperburuk kondisi metabolisme tubuh. Aktivitas fisik yang rendah membuat aliran darah melambat dan proses pembuangan limbah tubuh jadi tidak maksimal.
- Riwayat Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang menderita asam urat, maka kamu juga berisiko lebih tinggi. Faktor genetik memengaruhi bagaimana tubuh memproses purin dan mengeluarkan asam urat.
- Penyakit Lain
Beberapa penyakit seperti hipertensi, gangguan ginjal, dan diabetes juga berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat dalam darah.
Gejala yang Perlu Diperhatikan
Gejala awal asam urat sering kali muncul mendadak. Beberapa tanda yang umum dirasakan antara lain:
- Nyeri hebat di salah satu sendi, biasanya jempol kaki
- Pembengkakan di area sendi
- Kulit sekitar sendi tampak kemerahan dan terasa hangat
- Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan
- Nyeri semakin parah pada malam hari
Jika gejala ini muncul dan tidak segera diatasi, serangan bisa kambuh berulang dan semakin menyakitkan.
Mencegah Asam Urat Sejak Dini
Kabar baiknya, sebagian besar penyebab asam urat bisa dicegah dengan langkah sederhana dan gaya hidup yang lebih sehat. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Perbanyak minum air putih
- Batasi konsumsi makanan tinggi purin
- Kurangi minuman manis dan alkohol
- Jaga berat badan tetap ideal
- Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda
- Tidur cukup dan kelola stres
- Lakukan cek kesehatan rutin, terutama jika ada riwayat keluarga
Dengan menjaga pola hidup yang lebih seimbang, kamu bisa menurunkan risiko terkena asam urat meskipun berada di usia muda.
Meningkatnya kasus asam urat di kalangan anak muda membuktikan bahwa penyakit ini nggak lagi hanya menyerang lansia. Gaya hidup modern yang serba instan dan kurang gerak menjadi salah satu penyebab asam urat paling signifikan saat ini.
Jangan tunggu sampai sendi terasa nyeri dan aktivitas terganggu. Langkah pencegahan bisa dimulai sekarang, cukup dengan minum air putih lebih banyak, perhatikan pola makan, dan rajin bergerak. Tubuh kamu akan berterima kasih nanti.
*****