Ternyata begini rasanya menjadi orang satu-satunya lulusan IT di kantor. Emang kenapa, Bang? Ya semua urusan yang berbau IT pasti minta bantuannya ke saya. Bukan hanya rekan-rekan rektorat, mahasiswa saya pun pasti larinya ke saya untuk urusan IT, even just masalah sepele, sih. Apakah saya merasa keberatan? Tentu nggak, dong. Dengan demikian hidup saya masih berguna bagi orang lain, Masya Allah.
“Izin, Pak. Apakah Bapak ada waktu malam ini? Saya ingin konsultasi dan bertanya sesuatu.”
Tiba-tiba saya menerima pesan WhatsApp malam itu dari salah satu mahasiswa saya. Lalu kami bertemu dan dia mengutarakan maksudnya. Ternyata aplikasi CorelDRAW dia bermasalah dan minta bantuan saya supaya aplikasinya bisa berjalan normal kembali.
Alhasil saya turun tangan untuk melakukan pengecekan terhadap aplikasinya hingga pukul 11 malam. Begitulah nasib menjadi Dosen Millenial dengan mahasiswa Gen-Z nya, wkwkwk. Keesokan harinya saya mendapat pesan WA lagi dari mahasiswa yang berbeda.
“Izin, Pak. Maaf mengganggu waktunya. HP saya tiba-tiba stuck di logo, Pak. Apakah Bapak bisa membantu cek dan membuatnya normal kembali .”
Seperti biasa setiap ada mahasiswa yang membutuhkan saya, saya langsung membuat janji bertemu, supaya saya bisa melakukan cek secara langsung. As you guys know bahwa kalau urusan IT nggak bisa hanya melalui chat, kan? Saya harus mendiagnosis sendiri supaya saya tahu permasalahannya ada di mana.
Sedikit gambaran di atas membuktikan bahwa sebagai lulusan IT, mau nggak mau saya HARUS selalu terpapar radiasi layar komputer dan HP. Belum lagi input nilai mahasiswa, membuat soal, membuat bahan ajar, dsb. For your information bahwa selain mengajar job desc saya di kampus adalah ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Which mean saya harus selalu membalas pertanyaan dari calon mahasiswa baru melalui WhatsApp, menjadi host LIVE TikTok untuk promosi kampus, membuat laporan menggunakan Ms. Office, membuat konten dan melakukan editing konten, dsb. Pastinya setiap hari saya selalu berhadapan dengan radiasi layar komputer dan HP. Sedangkan radiasi layar tersebut memiliki dampak terhadap mata, kan?
Digital Eye Strain (DES)
Dampak ini menyebabkan mata lelah, kering, kabur, dan tegang karena menatap layar terlalu lama. Pasti kalian juga sering merasakan DES, kan?
Blue Light Exposure
Paparan cahaya biru berlebihan dapat merusak retina dan meningkatkan risiko degenerasi makula jangka panjang.
Sindrom CVS (Computer Vision Syndrome)
Kombinasi gejala seperti penglihatan buram, sakit kepala, mata kering, dan sakit leher akibat penggunaan layar digital berlebihan.
Itulah beberapa solusi yang bisa diterapkan oleh mahasiswa atau lulusan IT atau kalian yang bekerja di depan monitor setiap hari. Radiasi layar komputer dan HP membuat mata kita menjadi kering, dan mata kering itu sungguh nggak nyaman, kan?
Jadi, Mata Kering itu merupakan kondisi ketika produksi air mata nggak cukup atau kualitasnya buruk, guys. Siapa saja yang rentan mengalaminya? Pekerja IT, lansia, pengguna lensa kontak, dll. Nah, ada beberapa penyebab mata kering, seperti :
- Terlalu lama menatap layar (komputer, HP).
- Lingkungan ber-AC atau berangin.
- Kurang berkedip.
- Usia lanjut (penurunan produksi air mata).
- Pemakaian lensa kontak terlalu lama.
- Efek samping obat tertentu (antihistamin, obat tekanan darah, dll).
- Kondisi medis seperti sindrom Sjögren, diabetes.
Dari beberapa penyebab di atas, ada beberapa gejala yang bisa dialami, antara lain mata terasa sepet, perih, dan kering. Ada juga gejala tambahan, yaitu mata merah, penglihatan buram, rasa ada benda asing di mata, dan lebih sensitif terhadap cahaya. Ngeri banget, kan?
Gejala mata kering seperti di atas sudah biasa saya alami, tapi apakah saya diam saja menghadapi permasalahan tersebut? Tentu nggak, dong. Saya selalu menjaga kesehatan mata saya dengan INSTO DRY EYES, yang selalu ada di dalam tas saya.
Obat tetes mata ini digunakan untuk memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata, meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata (biasanya pada penderita rheumatoid arthritis, keratoconjunctivitis dan xerophtalmia), juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
Apakah ada dampak lain yang terjadi jika nggak segera ditangani, Bang? Tentu saja ada. Makanya #MataKeringJanganSepelein, ya, supaya produktivitas dan rutinitas kita sehari-hari nggak terganggu. Inilah beberapa dampak mata kering yang harus diwaspadai.
- Penurunan kualitas hidup (aktivitas terganggu).
- Kerusakan permukaan mata (iritasi, infeksi).
- Gangguan penglihatan jangka panjang.
- Risiko infeksi mata meningkat.
Nggak mau kena dampak seperti di atas, kan? Makanya selalu sedia #InstoDryEyes di dalam tas kita. Kemasannya praktis dan bisa di bawa kemana pun dan kapan pun saat dibutuhkan. Sebagai Dosen Praktisi, saya pun harus selalu aware terhadap kesehatan saya, terutama kesehatan mata.
Saya yakin dengan kedua mata yang saya miliki ini bisa berbuat baik kepada semua orang. Kebaikan sekecil apapun pun memiliki dampak yang besar bagi mahasiswa saya, Masya Allah. Saya selalu percaya dengan quote dari Leonardo da Vinci yang mengatakan bahwa :
“Mata melihat sesuatu dengan lebih jelas dalam mimpi daripada imajinasi yang terjaga.”
Artinya bahwa mata batin kita mampu melihat dan merasakan sesuatu dengan lebih tajam dan jelas dibandingkan saat kita sadar, karena mimpi membuka ruang bebas bagi imajinasi tanpa batasan logika atau realita. Coba renungkan lebih dalam, kita akan menyadari bahwa setiap tindakan kecil itu punya dampak besar, baik bagi orang lain maupun bagi pertumbuhan batin kita sendiri.
Kebaikan kecil mungkin nggak selalu terlihat besar di dunia nyata, tetapi dalam “mata batin” atau mimpi, kita bisa melihat bahwa hal-hal sederhana itu justru membawa cahaya dan makna yang luar biasa. Ada beberapa contoh kebaikan-kebaikan kecil yang bisa kita lakukan ketika kita memiliki mata yang sehat, seperti :
- Membantu orang menyeberang jalan
- Membacakan buku untuk orang yang mengalami gangguan penglihatan
- Menemani orang tua atau tetangga untuk membaca tulisan kecil (misalnya label obat atau dokumen penting)
- Membersihkan lingkungan sekitar dari sampah yang terlihat
- Menjaga saudara atau teman saat di tempat ramai
- Menjadi relawan untuk membantu kegiatan sosial
- Menunjukkan arah atau petunjuk jalan kepada orang asing
- Mendeteksi potensi bahaya lebih cepat
- Memberi tahu teman jika ada sesuatu yang salah pada penampilannya
- Merekam momen indah atau inspiratif lalu membagikannya
Kebaikan nggak selalu harus besar. Dengan mata yang sehat, kita diberi kemampuan untuk melihat, guys, dan dari situlah muncul banyak peluang untuk berbuat baik. Yuk, jaga kesehatan mata dengan cara istirahat layar, cukup tidur, perbanyak konsumsi air putih, dan konsultasi ke dokter mata bila perlu.
Jangan sampai layar menyala dan mata merana gara-gara kelalaian kita sendiri. Ingat! Kedua mata kita adalah kunci untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. Well, semoga penjelasan tentang penyebab mata kering dan dampaknya ini memberikan insight positif bagi kita semua. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****