ASI Basi Mitos atau Fakta – ASI atau yang biasa dikenal dengan Air Susu Ibu adalah nutrisi atau sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan. Maka dari itu seorang Ibu wajib banget mengonsumsi makanan yang bergizi, supaya ASI yang dihasilkan tetap bagus.
For your information bahwa ASI memiliki kandungan yang memang dibutuhkan oleh seorang bayi. Lalu, apa saja kandungannya? Pertama adalah protein whey yang tinggi banget, guys, sehingga dapat meminimalkan terjadinya infeksi pada bayi, karena mengandung anti-infeksi juga, lho. Selain itu, ASI juga mengandung karbohidrat, lemak, karnitin, mineral, dan beberapa vitamin.
Luar biasa banget kandungan dari ASI, kan? Nah, apakah ASI juga bisa basi? Bisa, dong. Apakah ASI basi mitos atau fakta? Mari kita bahas. Ternyata ASI basi itu fakta, guys. ASI basi adalah ASI yang sudah berkurang kualitasnya dan nggak layak diberikan kepada bayi.
ASI basi berwarna kekuningan, kehijauan, bahkan abu-abu. Perubahan warna ini terjadi karena penyimpanan ASI yang salah atau kurang tepat. Ada beberapa cara atau tips ASI tidak basi yang harus kalian terapkan. Selain itu, kenali tanda ASI basi berikut ini.
Tekstur
Tanda ASI basi adalah memiliki tekstur yang nggak larut jika diaduk, dan juga muncul gumpalan, karena lemak dan non-lemak akan memisahkan diri.
Aroma
Aroma yang dimiliki ASI basi adalah tengik dan asam. Biasanya ASI yang sudah disimpan di dalam kulkas akan mengeluarkan aroma asam, guys.
Rasa
Bukan hanya aromanya saja, melainkan rasa dari ASI basi adalah asam yang terlalu tajam. Sedangkan ASI segar memiliki rasa manis dan ringan.
Disimpan
Cara menyimpan ASI di dalam kulkas pun nggak boleh sembarangan. Kalian bisa menyimpan ASI di tengah kulkas, bukan freezer dan pintu.
Buat para Ibu-ibu supaya ASI tetap segar, jangan lupa untuk menutup botol dengan rapat, karena ASI yang sudah terkontaminasi dengan udara merupakan salah satu tanda ASI basi. Jadi, ASI basi mitos atau fakta? Hehehe. Ada beberapa tips ASI tidak basi yang bisa kalian terapkan.
1. Cara Penyimpanan
Pertama, kalian harus menyimpannya di wadah khusus yang sudah diberi label tanggal. Cara ini bisa mengingat kalian kapan ASI tersebut diperah. Lalu, berikan ASI sesuai tanggal pemerahan, first come first out.
Kalian juga bisa menyimpannya di freezer supaya bisa tahan hingga 6-12 bulan. Jika disimpan di bagian tengah kulkas, ASI bisa bertahan hingga 4 hari. Alangkah lebih baiknya gunakan kulkas khusus ASI, supaya suhu tetap terjaga dan stabil.
2. Pemilihan Wadah
Pilihlah wadah atau tempat yang steril banget dan tertutup. Kalian bisa menggunakan wadah yang terbuat dari kaca atau kantong plastik yang dikhususkan untuk ASI. Jika menggunakan wadah sembarangan, maka ASI tersebut kemungkinan besar akan basi.
Sampai di sini sudah paham mengenai ASI basi mitos atau fakta, kan? Jadi, yuk jaga ASI supaya tetap segar ya, Bunda. Nah, buat Bunda yang ingin melakukan pemerahan ASI, kalian perlu memperhatikan kebersihan tangan sebelum memerah, dan juga gunakan pompa ASI yang bersih dan steril.
Bukan kah memiliki bayi yang sehat adalah impian kita semua? Hehehe. Semoga artikel tentang tips ASI tidak basi ini bermanfaat. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****