Batu alam (natural stone) telah lama menjadi pilihan utama untuk desain teras. Bukan hanya karena keindahan, namun juga karena kekuatannya yang tahan lama. Sebab, batu ini “dibuat” oleh alam sendiri, sehingga karakteristik dan keunikannya menciptakan daya tarik visual bagi banyak orang.
Artikel ini akan menjelajahi berbagai jenis natural stone yang ideal untuk dijadikan lantai teras, guys. Termasuk manfaat dan karakteristik unik yang dimiliki oleh masing-masing batu.
11 Jenis Batu Alam untuk Teras
Nggak semua natural stone bisa dibuat untuk teras rumah. Mengapa? Karena material dan sifat atau karakteristik dari batu ini yang jadi penentu. Apabila batu yang berasal dari alam ini rapuh, maka nggak disarankan untuk teras. Ada beberapa jenis natural store yang cocok untuk teras rumah kalian, antara lain adalah sebagai berikut:
● Batu Andesit
Batu Andesit yang berasal dari kawah gunung berapi, menampilkan tekstur yang kasar dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Daya tahan yang tinggi terhadap tekanan membuatnya cocok untuk tempat yang seringkali banyak pergerakan seperti teras.
Selain itu, warna dari batu andesit juga lebih netral. Warna abu-abu gelap atau hitamnya memberikan kesan elegan dan modern untuk teras kalian.
● Batu Marmer
Apabila kalian memiliki budget yang cukup besar, sebaiknya pilihlah teras dari batu marmer. Sebab, corak dari batu marmer sendiri sangat elegan dan mewah untuk teras. Dikenal karena pola dan warna uniknya, batu marmer memberikan kesan yang artistik dan estetis.
Namun, perlu diperhatikan bahwa marmer cenderung lebih sensitif terhadap goresan dan noda, sehingga perawatan yang tepat diperlukan untuk menjaga keindahannya.
● Batu Templek
Batu Templek, atau sering juga disebut batu kali, adalah jenis batu yang banyak digunakan untuk teras. Kelebihan batu alam ini tahan terhadap cuaca dan mampu menahan beban yang tinggi atau berat. Maka dari itu, batu templek cocok untuk lingkungan luar ruangan.
● Batu Granit
Batu Granit adalah salah satu jenis batu paling populer untuk teras. Kekuatan dan ketahanannya terhadap goresan, noda, serta cuaca membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk penggunaan luar ruangan.
Ada banyak varian warna dan pola pada batu granit ini. Sehingga pilihan terhadap desain bisa lebih banyak untuk keperluan rumah kalian.
● Paras Jogja
Paras Jogja, atau sering disebut batu paras, berasal dari daerah Yogyakarta. Batu ini memiliki tekstur yang halus dan warna yang alami. Selain itu terdapat pula ukiran seni yang cantik. Sehingga tampilan jadi lebih elegan, cantik dan juga eksklusif.
Tenang saja, batu ini juga tahan terhadap cuaca dan aktivitas yang berat. Namun, kalian harus merogoh kocek untuk tampilan yang cantik. Tapi tentu saja hal ini sangat sesuai dengan hasil yang didapatkan.
● Palimanan
Batu Palimanan ini berasal dari daerah Cirebon. Warnanya terkesan hangat dan cantik. Selain itu penggunaannya juga bisa di luar atau dalam rumah, termasuk teras. Namun kalian harus memberikan lapisan khusus pada batu ini. Sebab, rawan ditumbuhi jamur dan lumut.
● Candi
Batu Candi adalah batu yang asalnya dari candi. Warnanya hitam dan jadi andalan dalam arsitektur tradisional Jawa. Dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan tampilan yang klasik, batu candi memberikan nuansa yang elegan dan sejuk untuk teras.
● Batu Sabak
Batu Sabak adalah jenis batu yang berasal dari daerah Sumatera Barat di Indonesia. Tersedia dalam berbagai warna dan pola, batu sabak memberikan tampilan yang unik dan menarik untuk teras. Jenis batu alam ini mudah ditempelkan sebab dapat dibelah menjadi potongan yang lebih kecil.
● Batu Travertine
Batu ini merupakan jenis marmer yang populer digunakan oleh rumah dengan arsitektur modern. Terbentuk dari endapan kalsium karbonat yang larut dalam air panas dan kemudian mengendap di sekitar mata air, seperti mata air panas atau sungai.
Proses alami ini memberikan batu Travertine tekstur yang unik dan tampilan yang alami. Ada banyak warna pada baru ini seperti kuning, oranye hingga beige.
● Batu Alam Susun Sirih
Batu Susun Sirih sering digunakan untuk mendekorasi teras dengan desain yang lebih tradisional atau alami. Batu ini biasanya memiliki warna dan pola yang bervariasi tergantung pada sumbernya, tetapi cenderung memiliki tampilan yang kasar dan tekstur yang alami.
● Batu Koral
Batu Koral adalah jenis batu yang terbentuk dari endapan kerang dan organisme laut lainnya. Batu ini biasanya memiliki warna-warna yang bervariasi, mulai dari putih, krem, hingga coklat, dengan tekstur yang kasar dan alami.
Setiap jenis batu alam memiliki karakteristik uniknya sendiri, yang membuatnya cocok untuk berbagai gaya dan kebutuhan desain. Ketika memilih untuk teras, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, kekuatan, tampilan, serta anggaran yang tersedia. Selain itu, pastikan kalian memilih perekat keramik Lantai yang kuat dan tahan lama. Supaya penempelan batu dari alam ini bisa lebih kokoh dan nggak mudah rusak.
Kalian bisa merekatkan batu ini dengan SikaCeram®-200 TA Tilefix. Perekat atau lem keramik premium dengan daya lekat yang sangat baik! Cocok untuk Keramik yang memiliki ukuran besar dan bisa diaplikasikan pada area yang terendam air. Selain itu, produk ini dapat digunakan juga untuk aplikasi tile on tile. Penggunaannya mudah, cukup menambahkan air!
Sika sudah berpengalaman selama 113 tahun di dunia. Selain perekat, Sika juga juga menciptakan waterproofing semen pertama di Indonesia. Proyek yang ditangani yakni skala global, salah satunya yaitu MRT di Indonesia. Maka dari itu, pilih perekat keramik untuk batu alam yang sudah jelas keunggulannya yaitu SikaCeram®-200 TA Tilefix. Informasi lebih lanjut, klik di sini!
*****