Kota Pahlawan! Ya, mungkin kalimat itulah yang terbayang dibenak kita ketika mendengar kata Surabaya. Pernah membayangkan nggak sih mengapa Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan?
Sebagai generasi millenials, aku pun pernah membaca mengenai hal tersebut. Julukan ini diberikan karena semangat Arek-arek Suroboyo waktu melawan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan asing (penjajah).
Luar biasa banget ya, guys? Salut dengan perjuangan Arek-arek Suroboyo kala itu. Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai generasi muda Indonesia? Apalagi saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0 yang serba canggih.
Jadi, aku pribadi punya cara tersendiri dalam menghargai jasa para pahlawan, yaitu dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata yang memiliki nilai-nilai sejarah untuk ku promosikan melalui media sosial yang ku miliki.
Kota Tua : Wisata Surabaya yang Memesona
Beberapa waktu lalu, aku sedang mengunjungi Surabaya karena ada urusan project. Setelah project yang ku lakukan selesai, aku pun memutuskan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata di Surabaya, tepatnya di kawasan Kota Tua.
Lalu lintas yang padat namun lancar, jarak tempuh yang cukup dekat, dan kebersihan yang terjaga membuatku bersemangat untuk melihat bangunan-bangunan tua bersejarah di Surabaya Utara ini.
Mengapa aku memilih Kota Tua? Karena aku penasaran dengan kondisi bangunan-bangunan tersebut yang masih alami, even ada beberapa sudut yang mengalami pemugaran atau pun perbaikan.
“Kalau tempatnya bagus orang dari luar Surabaya datang lalu sekalian belanja di sini.”
Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya)
Benar sekali apa yang dikatakan oleh Bu Risma, bahwa ketika banyak wisatawan yang mengunjungi kota tua, maka akan menggerakkan perekonomian di kawasan tersebut, guys.
Ada beberapa spot menarik yang dapat kita pelajari dan kita kunjungi di Kota Tua, salah satunya adalah bangunan rumah Abu Han yang sering banget digunakan untuk objek penelitian oleh mahasiswa.
Selain ada rumah Abu Han, kalian juga akan menemukan sebuah telepon umum yang masih menggunakan koin. Even sudah nggak bisa digunakan, setidaknya telepon umum ini bisa dijadikan objek untuk foto.
Aku sempat terhenti di beberapa sudut yang tampak penuh dengan coretan-coretan di temboknya. Pertanyaanku adalah, mengapa harus dicorat-coret? Mengapa harus penuh dengan stiker-stiker promosi?
Mungkin tangan-tangan jahil lah yang membuat coretan-coretan di tembok tersebut yang membuat estetika gedung menjadi berkurang. Tulisan ini pun juga bertujuan mengajak kalian semua agar tetap menjaga bangunan tersebut agar tetap indah, guys. Kalau bukan kita yang menjaganya, lalu siapa lagi?
Sebisa mungkin jauhi aktivitas yang dapat merusak estetika bangunan cagar budaya tersebut, agar semakin banyak wisatawan yang mengunjungi dan menikmati pesonanya. Hmmm kira-kira apa saja alasan mengapa kita harus main ke Kota Tua?
Mendapat Pelajaran Baru
Pastinya kalian akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru karena banyak banget tempat bersejarah dan penuh kenangan di Kota Tua.
Lebih Mencintai Indonesia
Salah satu wujud mencintai Indonesia adalah menghargai jasa para pahlawan dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata sejarah di Surabaya.
Memiliki Portofolio Wisata
Semakin banyak traveling ke destinasi wisata Surabaya, semakin banyak pula portofolio kita dalam mempromosikan keindahan wisata Indonesia.
Lebih Menghargai Jasa Pahlawan
Membuat kita lebih menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Yup, keempat alasan itulah yang mewajibkan kita mengunjungi wisata Surabaya yang bertema sejarah. Nah, buat kalian yang akan mengunjungi Kota Tua, kalian harus melakukan beberapa hal berikut, guys.
Jadi, sebagai warga negara yang baik, tugas kita bukan hanya menikmati keindahan dan sejarahnya, melainkan juga harus menjalankan beberapa hal yang tertera pada gambar di atas.
Sudah saatnya generasi muda Indonesia untuk saling menghargai sejarah, menjaga peninggalan, dan melestarikannya melalui platform media sosial, karena saat ini beberapa platform media sosial memiliki peran penting dalam berbagai hal.
Menghargai sejarah pada era revolusi industri 4.0 itu gampang banget, dan aku yakin bahwa kita semua pasti bisa melakukannya. Misalnya seperti aktivitas 4M berikut.
Era digital kalau kita gunakan untuk hal yang positif, maka akan menghasilkan sesuatu yang positif pula. 4M di atas bisa kalian terapkan juga ketika kalian sedang berwisata sejarah di Surabaya, salah satunya adalah Kota Tua, guys.
Yuk! Jelajah Wisata Surabaya
Alasan apa lagi untuk nggak berkunjung ke Surabaya? Hehehe. Tempat ini dulunya digunakan untuk beberapa aktivitas pekerjaan dan aktivitas lain, hingga sekarang pun masih digunakan untuk gedung perkantoran.
Pesona Kota Tua di Surabaya Utara tetap terpancar di tengah hiruk pikuk kota metropolitan. Bangunan yang gagah dan arsitektur yang khas menjadi daya tarik tersendiri.
Menjelajahi wisata di Surabaya bukan hanya mengunjungi wisata modern saja, namun bangunan-bangunan di Kota Tua pun cukup menarik dan instagramable banget, guys. Intip juga yuk vlog perjalananku di Kota Tua.
Gimana keren banget kan Kota Tua? Hehehe, coba deh bayangkan saja dengan cara memejamkan mata ketika kalian di Kota Tua, dan bayangkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada zaman dahulu. Pasti kalian akan terharu banget.
Tak terasa hampir 2 jam aku berada di kawasan Kota Tua dan mendapat banyak spot menarik untuk ku posting melalui media sosial. Di Kota Tua lah bangunan-bangunan menjadi salah satu saksi bisu perjuangan pada zaman dahulu.
Aku mengajak kalian semua untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata Surabaya pada era digital tanpa harus melupakan sejarah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan seputar Kota Tua Surabaya. Jangan lupa ibadah hari ini, and see you guys on my next trip in Surabaya.
*****
Disclaimer
Artikel ini diikutsertakan dalam “Surabaya Blog Competition – Jelajah Wisata Surabaya.” Tahun 2019.
Copyright
Text, Design, and Photo : Jovie Candra P., S.Kom
References
Bangga Surabaya. 2018. “Hore, Pemkot Surabaya Percantik Kawasan Kota Tua Surabaya Utara”. https://humas.surabaya.go.id/2018/11/11/hore-pemkot-surabaya-percantik-kawasan-kota-tua-surabaya-utara/ diakses tanggal 11 September 2019.
Bangga Surabaya. 2018. “Wali Kota Risma Hidupkan Kembali Kota Tua di Kawasan Surabaya Utara”. https://humas.surabaya.go.id/2018/10/19/wali-kota-risma-hidupkan-kembali-kota-tua-di-kawasan-surabaya-utara/ diakses tanggal 11 September 2019.
Wikipedia. “Kota Surabaya”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya diakses tanggal 11 September 2019.
Santoso, Tiffany. 2016. “Statistik Penggunaan Smartphone di Kalangan Modern Travelers”. kompasiana.com/tiffanysantoso/5822d4d791fdfd1219e7f47b/statistik-penggunaan-smartphone-di-kalangan-modern-travelers diakses tanggal 14 September 2019.
Ternyata di Surabaya ada kawasan kota tua ya Bang, kilas balik sejarah perjuangan arek arek suroboyo.
Yup, ada bang. Main2 ke jatim sini bang hehe
Gedung Singa emang unik banget ya tapi sekarang selalu dikunci, gak bs masuk Kak. Harus ada ijin khusus. Seru banget ya maen ke Kota Tua. Arsitektur bangunannya masih asli, khas jaman kolonial. Btw, lihat telpon umum jadi nostalgia haha.
Iya kak hehehe apik yess
Padahal aku kalo denger frase Kota Tua itu, seingatku ya Kota Tua Jakarta atau Kota Tua Semarang. Tapi Kota Tua Surabaya juga menarik 🙂
hehhee iya mbk
Explore Kota Tua menariiiik banget nih Joe.
Apalagi ke sononya naik Suroboyo Bus haghaghaaaagg
Iya mbak hehehe, t4nya asik jg yess
Aku belom pernah ke daerah kota tua ini. Jelajah Surabaya harus lebih digalakkan lagi nih biar makin semangat mengangkat sejarah para pahlawan di kota Soerabaja ini. Mantap jiwa kak videone :”)
Iya kak, cusss ksana
kalo explore kota tua nya aku belum, dulu sempet ikutan bis tour yg disebut surabaya herritage, menjelajah beberapa sudut kota surabaya yang bersejarah, jadi tau sejarah-sejarahnya juga dari si Guide nya.
penasaran sama sudut kota Surabaya dengan bangunan-bangunan lamanya seperti ini, masih tetap seperti semula dan tetap terjaga. keren
Hehe iya kak asik tuh ikutan bus yg heritage track
instagramable yang tempatnya. seingetku, aku belum pernah ke sini deh…
Nah, kamu wajib ksni zam hehehhee
Ke daerah sini pernah dua kali ke Museum De Javasche Bank sama Pabrik Limun ituu. Tapi kok pas ke Pabrik Limu lhakok tutup wkwkw. Suasananya kok syahdu banget ya mas kalo pas abis hujan. Jadi nggak sepanas kayak biasanya
Iya bro hehhee asik yess
Di Surabaya ada komunitas Surabaya on Foot, yang salah satu tema turnya mengajak untuk jelajah daerah kota tua dengan berjalan kaki. Rutenya: Taman Jayengrana depan JMP — Museum House of Sampoerna — penjara Kalisosok — De Javasche Bank — Jembatan Merah. Tapi turnya hanya hari Sabtu. Tema turnya yang lain adalah jelajah daerah Ampel.
Owalah hehhe thx infonya kak
Wahh setuju banget nih bang kalau wisata sejarah perlu kita promosikan secara lebih lagi buat edukasi ke generasi baru.
Yup setuju kak hehe
Artikel bagus, yuk kunjungi website kami