Kacamata hitam lebih dekat dengan soal gaya ketimbang upaya mencegah retina mata rusak. Lihat saja di pedagang-pedagang kacamata kaki lima pinggir jalan. Banyak banget yang jual kacamata hitam seharga Rp 20 ribuan kan, guys?
Kalau kita peduli terhadap kesehatan mata, sebaiknya jangan asal pilih kacamata hitam yang akan dipakai. Kacamata hitam disini berarti kacamata gelap anti-ultraviolet. Jadi, kacamata gelap selain berlensa bening masuk kategori ini. Kacamata yang digunakan saat sinar matahari sedang terik-teriknya.
Fungsi kacamata ini lebih dari sekadar buat gaya-gayaan lho. Kecuali yang dipakai selebritis waktu manggung, ya, termasuk di dalam ruangan studio atau di panggung lapangan tapi saat malam hari.
Kalau tujuannya memang untuk terlihat kece, ya sudah. Kacamata hitam seharga Rp 20 ribu plus Rp 2.000 uang parkir juga sudah cukup kok hehehe. Pastinya kita juga harus mengetahui tips memilih kacamata.
Tapi kacamata anti-ultraviolet berbeda, guys. Selain buat mejeng, kacamata ini mampu melindungi retina mata. Meski kini lebih terjangkau, tetap lebih murah beli kacamata hitam berkualitas ketimbang biaya tindakan terhadap retina mata yang rusak.
Bahaya Sinar Ultraviolet pada Retina Mata
Dalam jangka waktu pendek, paparan berlebih sinar ultraviolet bisa membuat mata kita iritasi. Mata bisa bengkak atau memerah, juga hipersensitif terhadap cahaya.
Selain itu, bisa terjadi fotokeratitis atau mata terbakar. Bila mengalami fotokeratitis, mata akan terasa panas seakan-akan terbakar. Penyebabnya bukan hanya sinar matahari, tetapi juga sinar ultraviolet lain.
Gejala fotokeratitis meliputi mata merah, mata gatal, sensitif terhadap cahaya, dan air mata keluar secara berlebihan, itulah pentingnya mengetahui tips memilih kacamata yang baik dan benar. Gejala ini umumnya terjadi dalam waktu singkat.
Sinar ultraviolet umumnya menyebabkan kerusakan paling parah pada kornea. Tapi retina juga ikut kena lho. Sinar UV itu bisa memicu katarak dan degenerasi makula. Bahkan kelopak mata bisa terkena kanker jika paparan terjadi terus-menerus. Bila kelopak kena kanker, akan sangat sulit untuk menanganinya karena lokasinya dekat dengan mata.
Tips Memilih Kacamata untuk Melindungi Retina Mata
Penggunaan kacamata sangat membantu mencegah risiko kerusakan pada retina mata. Tapi itu tergantung jenis dan kualitas kacamata yang kalian pilih, guys.
Nggak perlu cari yang harganya mahal, kacamata hitam anti-ultraviolet dengan harga terjangkau pun banyak tersedia di pasaran. Kalian bisa meminta saran soal kacamata anti-UV kepada dokter mata, dan tips memilih kacamata diantaranya adalah :
Cek Kemampuan Bloknya
Kacamata hitam yang bisa mencegah retina mata rusak meski mampu mengeblok setidaknya 99% sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). UVA adalah sinar yang senantiasa ada sejak matahari terbit hingga tenggelam.nUVA bisa menimbulkan penuaan dini dan noda hitam pada kulit. Sedangkan UVB paling besar intensitasnya pada pukul 10.00-16.00. UVB bisa membuat kulit merah dan terbakar.
Pilih yang Bulat Lonjong
Tips memilih kacamata kedua adalah memilih kacamata bulat loncong atau disesuaikan dengan bentuk muka. Kacamata hitam dengan bentuk bulat lonjong lebih mampu melindungi mata dari terpaan sinar matahari, dan juga sinar lain. Perlindungan kacamata bentuk persegi datar lebih minim melindungi mata.
Bukan Soal Warna
Warna lensa nggak menentukan tingkat perlindungan yang diberikan kacamata lho, guys. Warna kacamata kekuningan pun bisa mencegah retina mata rusak bila memang mampu mengeblok 100 persen sinar UVA dan UVB. Hmmm, ternyata warna cerah pun bisa ya, asal kita smart dalam memilih kacamata.
Pilih yang Polarized
For your information nih bahwa kacamata dengan lensa polarized sudha dilengkapi dengan filter khusus yang mampu menyaring sinar matahari dan sumber cahaya lainnya. Filter ini lebih mampu memantulkan sinar dan mengurangi silau akibat pantulan cahaya dari benda lain, seperti cermin dan kap mobil.
Cari yang Serbaguna
Seperti disinggung di atas, kacamata hitam ini harus memiliki dua fungsi, yaitu bergaya dan melindungi retina mata. Jadi perhatikan model dan desainnya. Kacamata seperti ini pun nggak selalu hanya dipakai saat musim panas. Ketika cuaca dingin dibarengi dengan angin kencang, nggak ada salahnya pakai kacamata itu sebagai pelindung.
Jangan yang Kaleng-Kaleng
Kacamata hitam berkualitas nggak selalu datang dengan merek terkenal. Bahkan kacamata bermerek bisa saja nggak punya kemampuan lebih untuk melindungi retina mata. Kunci utama terletak pada lensa. Jadi, frame yang biasa nggak apa-apa asalkan lensanya sudah oke. Ahli kacamata atau optician bisa dijadikan rujukan.
Tapi nasihat lebih bagus bisa diperoleh dari oftalmologis alias ahli mata yang mampu melakukan pemeriksaan menyeluruh pada mata, termasuk menjalankan operasi. Setiap rumah sakit mata pasti punya oftalmologis, seperti KMN EyeCare.
Melindungi mata dengan kacamata hitam saja bisa jadi nggak cukup. Ada baiknya menambahkan perlindungan, misalnya dengan memakai topi atau lensa kontak anti-UV. Cara lainnya adalah nggak memandang matahari langsung. Nggak hanya saat gerhana matahari, melihat matahari dengan mata telanjang sangat berbahaya kapan pun dan di mana pun.
Retina mata bisa mengalami kerusakan sementara ataupun permanen akibatnya. Kalau sudah begini, pakai kacamata hitam seharga berapa pun nggak akan mempan. Makanya, yuk ikuti tips memilih kacamata yang sudah ku jabarkan di atas, and see you on my next article.
Ternyata milih kacamata aja gak sembarangan yah, bisa berisiko terhadap mata. Saya termasuk yang gak pakai kacamata, paling banter pake topi. Ternyata cukup penting ya Mas bro Joe… Thanks for sharing it
Hehhe iya bang, smg tipsnya bermanfaat yess bang.
Saya juga ada kacamata hitam di rumah. Kalau di tempat saya lebih cocok dipakai saat berkendara untuk menghindari terpaan angin yang membuat mata terasa perih