Mitigasi Bencana – Ada beberapa bencana alam yang perlu diwaspadai di Indonesia. Bencana alam pun datang tanpa diduga-duga. Lalu apa yang harus dilakukan? Ya, kita perlu melakukan mitigasi bencana supaya mampu meminimalkan kerugian dan korban dari bencana alam.

Melakukan edukasi bencana alam merupakan hal yang wajib, supaya masyarakat Indonesia bisa waspada sebelum bencana alam itu terjadi. Apakah sejauh ini pemerintah sudah melakukan edukasi penanggulangan bencana alam? Tentu saja sudah, namun perlu lebih inklusif lagi.

Siapa yang harus melakukan mitigasi? Jawabannya adalah kita semua tanpa terkecuali, guys. Namun ada hal penting yang perlu diingat bahwa kita juga harus melakukan penanggulangan inklusif bagi OYPMK dan penyandang disabilitas. Apapun alasannya, mereka tetap menjadi tanggung jawab kita bersama.

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti acara talkshow menarik, yaitu Ruang Publik KBR dengan menghadirkan Bapak Pangarso selaku Direktur Direktorat Kesiapsiagaan BNPB dan Mas Bejo selaku ketua Konsorsium Peduli Disabilitas dan Kusta (PELITA). Pastinya acara tersebut dipandu oleh Rizal Wijaya dari KBR.

edukasi bencana alam

Apa yang saya dapatkan dari acara tersebut? Pastinya banyak banget, guys. Salah satunya adalah kisah dari Mas Bejo, seorang disabilitas yang terdampak bencana alam gempa bumi di Bantul kala itu. Mas Bejo mengungkapkan bahwa dirinya terlempar saat gempa dahsyat terjadi.

Bukan hanya Mas Bejo saja, kemungkinan masih ada teman OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) dan disabilitas lainnya yang membutuhkan pertolongan saat terjadi bencana alam. Disabilitas dan bencana adalah PR kita bersama. Maka dari itu perlu adanya mitigasi bencana alam yang inklusif, guys. Jika saya boleh menyimpulkan, ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk penanggulangan bencana inklusif bagi OYPMK dan penyandang disabilitas, diantaranya adalah :

\

Pertolongan

Ya, kita harus memberikan pertolongan kepada OYPMK dan penyandang disabilitas saat terjadi bencana. Itulah mengapa edukasi bencana alam perlu digencarkan. Tujuannya supaya kita bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang yang ada di sekitar kita. Edukasi bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan memberikan edukasi juga terhadap OYPMK dan penyandang disabilitas.

\

Partisipasi

Kita juga harus berpartisipasi mitigasi bencana dalam dan berperan aktif dalam memberikan edukasi bencana alam. For your information bahwa BNPB telah melakukan kerjasama dengan Kemendikbud tentang penanganan bencana melalui Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Kita pun bisa berpartisipasi dalam melakukan sosialisasi terkait bencana kepada masyarakat.

\

Perlindungan

Artinya sebagai masyarakat Indonesia kita juga harus memberikan perlindungan yang aman bagi OYPMK dan penyandang disabilitas. Di sini bukan hanya pemerintah saja yang harus memberikan perlindungan, namun kita sendiri pun harus memberikan perlindungan, guys. Kita bisa melakukan edukasi kepada OYPMK dan penyandang disabilitas melalui komunitas dan relawan.

mitigasi bencana

Ketiga cara di atas harus kita lakukan dan tanamkan pada diri sendiri. Kalau bukan kita yang menolong, berpartisipasi, dan memberikan perlindungan bagi OYPMK dan penyandang disabilitas, lalu siapa lagi? Jadilah masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Talkshow Ruang Publik KBR ini mampu memberi manfaat bagi saya dalam membuka pola pikir, bahwa OYPMK dan penyandang disabilitas sebetulnya juga ingin terlibat dalam penanggulangan bencana. Yuk, dampingi mereka dalam penanggulangan bencana inklusif.

Semoga artikel tentang mitigasi bencana bagi OYPMK dan penyandang disabilitas ini memberikan insight positif bagi kita semua. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.

*****