“Nanti rumah ini bisa dijadikan beberapa kamar, dan kita kumpul semua di sini.”

Begitulah kalimat yang diucapkan oleh Ibu saya. Ibu saya memiliki impian bahwa anak-anaknya bisa tinggal di lokasi rumah yang sama kelak. Sedangkan saya nggak bisa seperti itu, guys. Saya lebih suka merantau walaupun masih tinggal di rumah sewa.

Ya, saya ingin sekali memiliki rumah sendiri di suatu kota. Sayangnya hingga saat ini saya masih belum menemukan kota yang ingin saya tinggali bersama keluarga kecil saya kelak. Memang terkesan aneh jika usia seperti saya ini belum memiliki rumah. Miris? Ya, sedikit miris. Namun, saya bahagia masih bisa berpenghasilan yang bisa saya kirim ke rumah.

Selain bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu kampus swasta, saya juga seorang mahasiswa S2 aktif. Di mana kuliah S2 itu membutuhkan biaya yang banyak, apalagi kampus S2 saya adalah kampus swasta.

For your information bahwa penghasilan yang saya terima setiap bulan selalu saya alokasikan untuk kebutuhan hidup, orang tua, dan investasi. Saya rajin menyisihkan 10% dari penghasilan saya setiap bulan untuk investasi. Saya memiliki beberapa instrumen investasi, guys, di antaranya adalah :

Reksa Dana

Kripto

Emas Digital

Saham

investasi saham

Dari beberapa instrumen investasi yang saya miliki, saya bisa melanjutkan kuliah ke jenjang magister. At least saya punya pegangan untuk membayar uang semesteran. Di sisi lain saya juga aktif mencari beasiswa untuk meringankan biaya kuliah. Selain itu, investasi juga membuat saya memiliki pandangan untuk masa depan.

Cara Konsisten Investasi

Investasi bukan hal yang mudah bagi orang yang belum memulainya. Memang agak berat di awal, namun investasi akan indah pada akhirnya. Ada beberapa pertanyaan dari teman-teman saya mengenai investasi, salah satunya adalah bagaimana cara supaya bisa konsisten dalam melakukan investasi. Nah, saya memiliki cara tersendiri, guys, di antaranya adalah :

1. Punya Target dan Tujuan Hidup yang Jelas

Saya terbiasa membuat wishlist atau to-do list dalam buku pribadi saya. Isinya antara lain adalah beberapa target yang harus saya capai. Bagi saya hidup itu akan terasa lebih hidup jika memiliki target dan tujuan yang jelas. Saya nggak mau jika hidup saya hanya sekadar mencari uang untuk makan.

target dan tujuan hidup

Trust me, target dan tujuan hidup akan memotivasi diri kita untuk menjadi yang terbaik dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Nggak usah mengeluh pada keadaan jika hidup kalian begitu-begitu saja, tanyakan pada diri sendiri apakah sudah memiliki target dalam hidup atau belum.

2. Kurangi Kegiatan Konsumtif

Ya, mungkin saya termasuk orang yang konsumtif kala itu. Namun saya sadar bahwa kegiatan konsumtif hanya membuat uang yang saya miliki menjadi sia-sia, bahkan nggak punya tabungan sedikit pun. Sejak belajar dan mengenal investasi, saya mampu mengubah kegiatan konsumtif menjadi kegiatan produktif.

cara produktif

Misal saya nongkrong di coffee shop pun harus ada alasannya, seperti mengerjakan project di depan laptop, meeting dengan orang lain, atau bahkan sharing kepada mahasiswa-mahasiswi saya. Jadi, bukan hanya nongkrong konsumtif yang nggak ada faedahnya, guys.

3. Buat Catatan Keuangan

Seperti yang sudah ditulis pada poin 1 bahwa saya memiliki buku pribadi yang berisi tentang target yang harus dicapai. Selain itu, di dalam buku tersebut juga ada catatan keuangan saya. Saya harus jeli dalam menghitung penghasilan dan pengeluaran saya. Itulah yang dapat memotivasi saya untuk mencapai target yang saya inginkan.

4. Harus Tega kepada Diri Sendiri dan Orang Lain

Wah, tega? Ya, artinya tega dalam hal positif, guys. Saya harus tahu jika saya membeli sesuatu itu untuk apa, tujuannya apa, apakah ada impact positif atau nggak, dsb. Saya nggak mau membeli sesuatu yang sia-sia tanpa memberikan impact terhadap diri saya.

cara investasi

Lalu, apa maksudnya tega terhadap orang lain, Bang? Contoh gampangnya begini, hidup itu sejatinya saling membantu sesama, kan? Termasuk dalam meminjam uang. Kita harus berani dalam memberi deadline pelunasan kepada teman kita yang meminjam uang. Supaya apa? Supaya cash flow kita tetap aman. Bedakan antara sedekah dan utang.

5. Tingkatkan Pendapatan dan Kurangi Utang

Poin terakhir yang saya lakukan adalah meningkatkan pendapatan. Saya sadar bahwa penghasilan saya mengajar di kampus itu nggak seberapa, karena sejatinya tenaga pengajar itu merupakan panggilan jiwa untuk mengabdi. Maka dari itu saya juga harus mencari penghasilan lain. Saya aktif sebagai affiliator di beberapa platform marketplace, menjadi pembicara seminar atau webinar, aktif sebagai content creator, dan juga saya punya les atau kursus IT dan Bahasa Inggris.

sarana multigriya financial

Saat ini saya sudah berusaha berhenti berutang dalam bentuk apapun, walau masih ada utang lain yang harus saya bayar. Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit dan pinjaman online. Mengapa? Karena bunganya benar-benar menguras kantong dan merusak cash flow kita, lho. Biasanya saya meminjam uang kepada keluarga atau teman saya, supaya menghindari bunga.

Millenial seperti saya memang harus rajin melakukan investasi, karena usia para millenial sudah nggak muda lagi, kan? Maka dari itu sudah banyak millenial yang sadar akan pentingnya investasi. Alasannya adalah mudah dijual kembali, aman, menguntungkan, perkembangannya cepat, dan dilindungi OJK.

pt smf

Saya jadi teringat pesan manajer saya kala itu, bahwa menyimpan telur sebaiknya di dalam keranjang yang berbeda. Jika telur di keranjang yang satu pecah, kita masih punya telur di keranjang lainnya, kan? Nah, saya pun ingin menaruh telur lagi di keranjang lain, yaitu menjadi juragan properti.

Tapi, apakah penghasilan pas-pasan seperti saya bisa memiliki properti? Jawabannya ternyata bisa, guys. Memangnya caranya gimana, Bang? Investasi saja di EBA-SP Ritel, modalnya pun mulai dari 100 ribu doank. Jadi, EBA-SP Ritel ini kependekan dari Efek Beragunan Aset-Surat Partisipasi yang dikelola oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), di mana PT SMF berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, dan memiliki komitmen untuk terus mengembangkan Pasar Pembiayaan Perumahan di Indonesia.

Kegiatan yang dilakukannya adalah sekuritisasi, penerbitan surat utang, serta penyaluran pinjaman kepada bank penyalur KPR. Tujuannya supaya dapat meningkatkan volume penerbitan KPR, terutama untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

EBA-SP ritel

Selain itu, SMF merupakan satu-satunya penerbit EBA-SP yang diatur dalam peraturan OJK Nomor 23/POJK.4/2014 dengan total penerbitan sejak 2009 sebesar Rp 12,78 Triliun. Seluruh EBA-SP yang diterbitkan SMF memiliki rating AAA yang merupakan rating terbaik yang ada pada instrumen investasi.

Melakukan investasi di EBA-SP Ritel secara nggak langsung akan menjadi juragan properti, lho. Kok, bisa? Karena dana yang kita investasikan itu akan dialokasikan ke KPR, guys. At least sebelum memiliki wujud fisik propetinya, kita sudah bisa memiliki efeknya. Wah, ternyata semudah itu menjadi juragan properti, ya.

Lalu, di mana kita bisa melakukan investasi EBA-SP Ritel, Bang? Di beberapa perusahaan sekuritas rekanan PT SMF, yaitu BNI Sekuritas dan BCA Sekuritas. Mudah banget, kan? Apa saja keuntungan ketika kita berinvestasi di EBA-SP Ritel? Simak gambar di bawah ini.

eba ritel

Gimana? Sudah mulai tertarik juga? Saya pun saat ini sudah bisa dikatakan sebagai juragan properti berkat EBA-SP Ritel, lho. Akhirnya saya menemukan keranjang lagi untuk menyimpan telur-telur saya, hehehe. Semakin banyak keranjang yang saya miliki, maka telur-telur saya akan aman dan akan berkembang dengan sendirinya.

juragan properti

Sebetulnya dana yang kalian investasikan di EBA-SP Ritel itu bisa digunakan untuk kebutuhan apapun, kok. Pastinya sesuai dengan target dan tujuan hidup kalian masing-masing. Jadi, dana yang kalian investasikan itu bisa digunakan untuk :

Membeli Rumah Fisik

Biaya Pendidikan

Biaya Perjalanan Ibadah

Persediaan Modal Bisnis

Tabungan Hari Tua

Pembelian Kendaraan

Biaya Traveling

Warisan

Beberapa poin di atas hanya sebagian contoh saja, yang tahu kebutuhan dan target kalian adalah kalian sendiri. Yuk, selalu tetapkan target dan tujuan hidup kita agar menjadi orang yang beruntung dan bisa mengubah nasib keluarga. Oh, iya jangan lupa juga follow Instagram @ptsmfpersero dan @inveseries supaya kalian mendapatkan insight lebih tentang investasi dan EBA-SP Ritel.

investasi reksa dana

Jadi, kesimpulan saya adalah nggak perlu memiliki uang banyak untuk bisa menjadi juragan properti, 100 ribu pun bisa. Tapi jika kalian ingin mendapatkan cuan yang lebih, maka nominal investasinya pun harus lebih banyak, dan EBA-SP Ritel adalah salah satu solusi terbaik bagi millenial dan gen-Z yang ingin memiliki properti. Pokoknya EBA Ritel bisa dijadikan passive income masa kini yang #AmanNyamanCuan.

So, sadar investasi merupakan sifat terpuji dan perlu disadari oleh masing-masing orang. Jika bukan diri kita sendiri yang mengubah nasib, lalu siapa lagi? Ya, semoga artikel tentang investasi di EBA-SP Ritel ini dapat membantu kalian dan memberikan insight positif bagi kita semua. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.

*****