Memiliki impian yang sangat besar itu wajar, seperti impian untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah di dunia. Yup, itulah impian dari event ISEF (Indonesia Shari’a Economic Festival) sebagai dukungan terhadap visi Indonesia untuk menjadi pusat perekonomian syariah di dunia.
Wah, pasti pada penasaran kan apa itu ISEF? Sabar guys, kali ini aku akan mengupas mengenai acara ISEF 2018 ke-5 yang ku kunjungi kemarin di Grand City Surabaya. Acara ini berlangsung pada tanggal 11-15 Desember 2018 dengan beberapa agenda menarik.
Di sambut oleh dekorasi khas timur tengah yang megah dengan nuansa gold dan hijau, aku terperangah ketika melihat tulisan Indonesia Shari’a Economic Festival. Sebenarnya ini acara apa? Lalu apa yg akan ku dapatkan dari acara ini? Apakah ada dampak positif dari acara ini?.
Lalu ku beranikan diri untuk masuk ke area ISEF 2018 dengan semangat dan rasa penasaran yang cukup tinggi, karena selama ini aku ingin mengetahui lebih lanjut tentang keuangan syariah. Fyi guys bahwa aku adalah mantan banker konvensional, makanya tertarik banget dengan ekonomi syariah yang belum pernah ku pelajari sebelumnya hehehe.
Setelah melalui pengamanan yang cukup ketat dengan melakukan cek body dan tas, aku menuju ke pusat informasi ISEF untuk meminta sebuah brosur yang berisikan agenda kegiatan ISEF 2018.
Jadi, ISEF (Indonesia Shari’a Economic Festival) adalah sebuah agenda tahunan yang diadakan oleh Bank Indonesia dalam rangka mendukung visi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di dunia. Wah, luar biasa banget kan?.
Tujuan dari ISEF adalah sebagai sarana sosialisasi, edukasi, diseminasi, konsultasi, fasilitasi penjualan dan business matching produk syariah sekaligus menumbuhkan wirausaha muda syariah. Masya Allah keren banget acara ini guys, karena baru pertama kali aku hadir di acara festival keuangan syariah terbesar di Indonesia.
Nah, di acara ISEF yang ke-5 ini ada beberapa kegiatan yang sangat menarik dan sangat menginspirasi bagi kita guys. ISEF 2018 mengangkat tema “Strengthening National Economic Growth : The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles”. Wah, dari temanya saja sudah menumbuhkan semangat bagi kita yah guys?.
Senyum ramah sepasang Cak Ning Surabaya menyambut kedatanganku siang itu, entah kenapa aku merasa Cak Ning sebagai generasi muda juga turut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ISEF 2018 dan turut mendukung perkembangan ekonomi syariah.
Kemudian aku melanjutkan langkahku menuju ke beberapa booth UMKM yang terdiri dari UMKM dari beberapa kota di Jawa Timur. Sangat terlihat semangat dan antusiasme para pengunjung dengan bertanya-tanya seputar produk UMKM, keuangan, ekonomi syariah, dll di area Expo Shari’a Fair.
Sebetulnya gimana sih bentuk kegiatan yang ada di ISEF 2018? Apakah hanya pameran biasa atau bagaimana? Jadi, kegiatan di ISEF 2018 itu beragam dan menarik banget guys, diantaranya adalah Expo Shari’a Fair, Talkshow, dan juga penampilan juara lomba FESyar (Festival Ekonomi Syariah).
Expo Shari’a Fair
Expo terdiri dari para pelaku UMKM Syariah, Pondok Pesantren, lembaga dan pihak pendukung, wholesaler, Lembaga Keuangan Syariah, dan regulator. Expo Shari’a Fair juga menghadirkan kelompok atau pelaku usaha atau kegiatan ekonomi yang memiliki peran penting dalam Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia.
Talkshow
Tema talkshow/workshop menekankan pada implementasi halal value chain pada sektor makanan halal, fesyen muslim, jasa syariah, dan Kewirausahaan dan Kemandirian Ekonomi Pesantren. Talkshow ini menghadirkan beberapa pelaku usaha UMKM, jajaran selebritis, menteri, dan juga kepala daerah dengan beberapa tema menarik yang dapat dinikmati secara gratis di panggung utama.
FESyar (Festival Ekonomi Syariah)
Pada acara FESyar akan menampilkan para pemenang FESyar yang mewakili wilayahnya untuk melakukan showcase hasil karya para pemenang dalam bentuk talkshow tentang keberhasilan dalam menjadi entrepreneur syariah, penampilan seni dan budaya Islam khas daerah, dan juga dalam bentuk expo produk unggulan yang dihasilkan. Wah, seru yah guys?.
Yup, ketiga kegiatan tersebut dapat ku nikmati dalam satu event, dan pastinya aku datang ke acara yang tepat nih. Pokoknya banyak ilmu yang ku dapat siang itu guys.
Gimana nggak menakjubkan kalau semua ilmu yang ku butuhkan ada di acara ISEF 2018, wow it was amazing guys. Aku sempat bertanya-tanya di beberapa booth seperti KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) yang merupakan wujud pemerintah untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, aku juga bertanya-tanya di BI institute guys, nah BI institute ini adalah pusat research and learning untuk masalah keuangan, keren kan? Dan juga aku mengunjungi beberapa booth produk UMKM.
Selain booth UMKM yang ku kunjungi, ada juga deretan booth perbankan syariah yang juga turut meramaikan acara ISEF 2018. Sebanyak 17 lembaga keuangan yang berpartisipasi di Expo Shari’a Fair, terdiri dari 14 Bank Umum Syariah, 2 Unit Usaha Syariah, dan juga BPRS.
Selain memfasilitasi pendanaan usaha yang sesuai dengan prinsip syariah, di sini kita juga bisa menanyakan seputar produk perbankan syariah yang diharapkan dapat memberikan edukasi untuk meningkatkan inklusi masyarakat dalam sistem keuangan syariah dan juga bagaimana pengelolaan keuangan syariah di bank tersebut.
Di sudut lain, ada beberapa booth pondok pesantren guys, dan inilah yang menambah ketakjubanku karena baru pertama kali aku hadir di acara yang serba lengkap yang berhubungan dengan ekonomi syariah.
Ada sekitar 30 pondok pesantren pada ISEF 2018 yang terdiri dari 17 pondok pesantren di daerah Jawa Timur, 9 pesantren perwakilan FESyar, dan 3 pondok pesantren sebagai mentor dalam pengembangankemandirian ekonomi pesantren di Indonesia.
Jadi, menurut sumber yang ku dapat bahwa pesantren bukan hanya sebuah lembaga yang memiliki peran utama dalam kegiatan dakwah dan penengembangan pendidikan Islam guys, tetapi juga sebagai pusat pengembangan keilmuan dan penerapan ekonomi syariah.
Kegiatan lain yang ada di ISEF 2018 adalah dengan menghadirkan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) yang merupakan program kolaborasi Bank Indonesia dan Yayasan Vivi Zubedi Indonesia.
Tak lupa ISEF 2018 juga menghadirkan sebuah Desa Berdikari yang merupakan konsep pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi daerah yang memiliki beberapa tahapan-tahapan pengembangan, dan pada kali ini yang ditampilkan adalah Desa Ciburial, Jawa Barat dengan potensi utama anyaman bambu.
Ternyata saat aku mengunjungi ISEF di Convention Hall Grand City Surabaya, aku juga berkesempatan menyaksikan sebuat talkshow yang inspiring banget dengan tema “Bisnis Modest Fashion Berorientasi Ekspor”. Serunya lagi, moderatornya adalah mbak Dewi Sandra, sumpaaahhhh cantik bangetttzzzz guys hehehe (duh salfok wkwkwk).
Talkshow kali ini menghadirkan seorang Co Founder dan Designer Modest Fashion yang diharapkan dapat memberikan wawasan kepada UMKM fashion muslim untuk berorientasi ekspor.
And you know guys, aku takjub banget ketika melihat antusiasme pengunjung yang hadir untuk menyaksikan talkshow tersebut, wow banyakkkk bangettttzzz keren deh pokoknya guys hehehe.
Nah, selain beberapa kegiatan di atas, ISEF 2018 juga menghadirkan sebuah foodcourt yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Pastinya yang tersedia makanan halal semua dong guys, dan di sini kita juga dapat merasakan makanan dari pesantren lho.
Akhirnya aku selesai mengunjungi acara ISEF 2018 ke-5 yang diadakan di Surabaya, dan aku mendapatkan banyak ilmu mengenai nilai-nilai ekonomi syariah, prinsip dasar ekonomi syariah, dan ilmu dari beberapa peserta Expo Shari’a Fair. Penasaran kan bagaimana keseruan acara tersebut? Yuk, simak video singkat yang ku rekam di bawah ini.
Seru banget yah guys? Pokoknya kalian harus hadir di acara ISEF ke-6 tahun depan supaya kalian juga mengetahui semua tentang ekonomi syariah, dan acara ISEF ini cocok untuk beberapa kalangan, seperti :
Pelajar dan Mahasiswa
Masyarakat Umum
Pelaku UMKM
Pengamat Ekonomi
Pekerja Keuangan
Digital Marketer
Bagiku, acara ISEF 2018 benar-benar memberikan sebuah dukungan positif untuk Indonesia, dan juga memberikan motivasi kepada generasi muda untuk menjadi wirausaha muda syariah demi terwujudnya pusat pengembangan ekonomi syariah di dunia.
ISEF 2018 ke-5 juga sukses memberikan edukasi dan sosialisasi, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih memahami ekonomi syariah. Semoga dengan acara ini semakin banyak wirausaha muda syariah yang berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian syariah di Indonesia.