Site icon Welcome

Cara DLH Kotabumi Meningkatkan Kualitas Lingkungan di Lampung Utara

lampung utara

Siapa yang nggak kenal Lampung? Provinsi yang berada di pintu gerbang Sumatra ini dikenal dengan pantainya yang memukau, alamnya yang subur, dan kekayaan biodiversitas yang menjadi kebanggaan Indonesia, guys. Namun di balik keindahan itu, Lampung menghadapi tantangan lingkungan yang nggak sedikit.

Pertumbuhan kota, meningkatnya aktivitas industri, serta dinamika sosial masyarakat membuat isu lingkungan semakin kompleks dari tahun ke tahun. Di sinilah pentingnya upaya bersama menjaga keberlanjutan daerah, sebab yang dipertaruhkan bukan hanya pemandangan alam, tetapi juga kesehatan, kenyamanan, dan masa depan generasi berikutnya.

Salah satu wilayah yang mengalami dinamika lingkungan cukup signifikan adalah Kotabumi, ibu kota Kabupaten Lampung Utara. Sebagai pusat ekonomi dan permukiman, Kotabumi terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Urbanisasi, peningkatan mobilitas masyarakat, dan bertambahnya pusat-pusat aktivitas ekonomi memberikan dampak langsung terhadap perubahan kualitas lingkungan.

Tantangan seperti kebersihan kota, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, hingga kualitas udara menjadi isu yang kian penting untuk diperhatikan bersama. Dalam beberapa tahun terakhir, isu terkait kebersihan, kualitas udara, tata kelola sampah, hingga kondisi ruang terbuka hijau menjadi perhatian penting masyarakat dan pemerintah daerah.

lingkungan kotabumi

Salah satu isu utama yang cukup menonjol adalah pengelolaan sampah. Meningkatnya aktivitas perdagangan, pertumbuhan kawasan pertokoan, serta padatnya permukiman membuat volume sampah rumah tangga dan sampah pasar meningkat setiap tahunnya. Tantangan muncul ketika nggak semua masyarakat memiliki kebiasaan memilah sampah atau membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

For your information bahwa beberapa titik masih terlihat tumpukan sampah liar yang mengganggu estetika kota dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, lho. Jika pengelolaan sampah nggak dilakukan dengan sistematis, maka persoalan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar, termasuk pencemaran tanah dan air.

Selain persoalan sampah, kondisi ruang terbuka hijau (RTH) di Kotabumi juga menjadi perhatian. RTH merupakan elemen penting bagi kesehatan kota karena berfungsi menjaga kualitas udara, menurunkan suhu lingkungan, serta menjadi area resapan air. Meski Kotabumi masih memiliki beberapa taman kota dan kawasan hijau, namun luasannya belum sepenuhnya ideal dibanding kebutuhan ekologis wilayah tersebut. Pembangunan yang terus berlangsung seringkali membuat ruang hijau semakin terdesak. Padahal keberadaan RTH memberikan manfaat jangka panjang, nggak hanya bagi lingkungan tetapi juga kualitas hidup masyarakat.

Di sisi lain, kualitas air sungai sebagai salah satu sumber kehidupan turut menghadapi tantangan. Aktivitas domestik, limbah rumah tangga, dan kurangnya fasilitas pengolahan limbah membuat sebagian aliran air sungai di beberapa titik mengalami penurunan kualitas. Jika nggak dikendalikan, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan masyarakat serta mengganggu ekosistem perairan. Perlu adanya edukasi yang berkelanjutan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebiasaan menggunakan air dan membuang limbah, sehingga nggak merusak lingkungan yang masih tersisa.

Tantangan lainnya muncul dari kualitas udara di Kotabumi. Meski nggak sepadat kota-kota besar di luar Lampung, aktivitas kendaraan bermotor terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi masyarakat. Peningkatan emisi kendaraan dapat memengaruhi kualitas udara jika nggak ditangani melalui perencanaan transportasi yang tepat. Penanaman pohon, penyediaan jalur pedestrian, dan penggunaan transportasi ramah lingkungan bisa menjadi langkah sederhana namun berdampak besar untuk menjaga kualitas udara tetap baik.

Namun demikian, semakin banyak warga Kotabumi yang kini mulai memiliki kesadaran baru tentang pentingnya menjaga lingkungan. Komunitas-komunitas pecinta alam, relawan kebersihan, hingga individu yang aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial, menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan di tingkat akar rumput mulai berkembang. Beberapa sekolah juga sudah menerapkan program Adiwiyata yang mendorong siswa mencintai lingkungan sejak dini. Gerakan-gerakan kecil ini, jika terus didukung, dapat menjadi fondasi kuat bagi perubahan besar di masa mendatang.

Di tengah berbagai tantangan tersebut, peran pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Utara, menjadi sangat krusial. DLH Kotabumi telah aktif dalam berbagai kegiatan seperti pengelolaan sampah terpadu, penataan taman kota, pengawasan kualitas udara dan air, serta kampanye edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Melalui program-program berkelanjutan, DLH berusaha menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Kotabumi. Komitmen ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah nggak tinggal diam dan terus berupaya mendorong perubahan positif. Dukungan masyarakat menjadi kunci untuk memperkuat langkah DLH, sehingga Kotabumi dapat tumbuh sebagai kota yang lebih hijau, tertata, dan berkelanjutan di masa depan. Nggak percaya? Langsung saja cek di https://dlhkotabumi.com/berita/ sekarang juga.

*****

Exit mobile version