“Joe, aku kemarin ke pengajiannya Ust. Yusuf Mansur, dan beliau menceritakan tentang keutamaan surat Al-Waqiah, lho. Sumpaaahhhhhh bagus banget, Joe. Yuk, kita amalkan setiap malam. Aku sudah mulai mengamalkan nih.”
Begitulah kalimat yang diucapkan oleh sahabat saya waktu kuliah. Dia menceritakan semua hasil dari pengajian yang didapat, termasuk keutamaan surat Al-Waqiah. Akhirnya saya pun termotivasi dari cerita tersebut dan mengamalkan setiap malam.
Ternyata memang benar, banyak keajaiban yang saya terima secara materi dan immateri. Ah, nggak percuma saya mendengarkan hasil pengajian sahabat saya kala itu. Semoga saja Dia membaca tulisan ini. Ya, dia adalah Luluk. Wanita asal Cirebon yang saya kenal saat kuliah.
Entah bagaimana ceritanya, sempat beberapa tahun saya nggak mengamalkan surat Al-Waqiah lagi, namun tetap membaca surat yang lain walau hanya beberapa ayat. Mungkin Allah SWT menegur saya melalui posting-an media sosial beberapa minggu lalu.
Jadi, ketika saya asik scrolling TikTok tiba-tiba muncul konten dakwah yang kira-kira isinya begini, “Kalian sanggup mengikuti beberapa challenge yang ada di TikTok, masak kalian nggak sanggup challenge diri sendiri dengan membaca surat Al-Waqiah selama 30 hari?”
Seketika saya pun merasa tersindir dan bersyukur bahwa Allah SWT masih menegur hamba-Nya yang penuh dosa ini melalui sebuah konten dakwah. Ya, dari posting-an tersebut akhirnya saya mulai mengamalkan surat Al-Waqiah lagi.
Saujana Teknologi Digital
Saya merasa bahwa konten dakwah tersebut bukan karena si pemilik konten menyombongkan diri, namun lebih ke arah ajakan dan motivasi bagi kita semua dalam hal kebaikan. Ngomong-ngomong kalian sudah tahu keutamaan dari surat Al-Waqiah, kan? Kalau ada yang belum tahu, simak gambar di bawah ini.
Bagus sekali keutamaannya, lalu masih ragu untuk men-challenge diri sendiri? Hanya 30 hari, lho, hehehe. Biasanya sih setelah 30 hari kalian akan merasa ketagihan, dan akan menjadi kebiasaan yang positif. Masya Allah.
Sebetulnya media sosial itu bak saujana, bisa negatif dan bisa positif. Tergantung bagaimana cara kita menggunakan, memanfaatkan, dan dari sudut pandang mana kita membacanya. Akhirnya saya pun tergugah untuk membuat konten vlog tentang surat Al-Waqiah di YouTube sebagai salah satu dakwah.
Berbagi melalui media sosial? Bisa banget. Contohnya berbagi ilmu, pengetahuan, skill, bahkan dakwah. Jika konten kita bermanfaat bagi orang lain, insya Allah akan menjadi pahala bagi kita. Berbagi bukan hanya soal uang dan harta, namun berbagi kebaikan berupa immateri pun merupakan hal yang positif dan perlu dicontoh.
Berbagi Immateri di Tengah Pandemi
Selain konten dakwah yang saya ceritakan di atas, ada beberapa cara lain dalam berbagi kebaikan yang dilakukan oleh teman saya, yaitu berbagi ilmu melalui fitur Live di Instagram. Masya Allah, saya bersyukur banget bisa dikelilingi oleh orang baik, pintar, dan produktif.
Ya, namanya Fadilah Sarning, dia adalah teman kerja saya saat kami sama-sama kuliah di Jogja. Tanggal 24 Oktober 2020, Dila dan rekannya berbagi ilmu tentang promosi efektif melalui media sosial. Walaupun penontonnya nggak terlalu banyak, namun dia ikhlas dan memiliki SEMANGAT BERBAGI DI ERA BARU. Ah, salut banget pokoknya.
Seandainya semua orang mampu memaksimalkan penggunakaan teknologi digital ke arah yang positif, pasti menyenangkan banget, ya, hehehe. Kita bisa memanfaatkan teknologi digital untuk berbagi melalui :
Konten Positif
Ya, sebisa mungkin kita membuat konten yang positif tanpa ada kandungan SARA atau hal yang menyinggung pihak lain. Selain itu, jangan sampai ada orang lain yang merasa dirugikan, ya.
Konten Edukatif
Kita juga bisa membuat konten edukatif berupa tutorial masak, make up, bisnis, DIY, dan edukasi lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pastinya sesuai dengan keahlian yang kita miliki.
Webinar
Seminar online ini memanfaatkan teknologi video conference yang bisa menampung ratusan orang. Kita juga bisa memanfaatkan webinar untuk berbagi immateri. Mudah banget, kan?
Live Instagram
Hal yang paling mudah lainnya dalam berbagi immateri adalah memanfaatkan fitur Live Instagram. Kita bisa membahas apa pun dan kolaborasi dengan orang lain untuk menjadi pemateri.
Pokoknya nggak ada ceritanya bahwa berbagi itu rugi, bahkan kita akan merasa diuntungkan dunia akhirat dengan berbagi. Hal yang harus kita lakukan ketika melihat orang berbagi melalui teknologi digital yaitu memberikan dukungan, komentar yang positif, dan bantu share. Ketiga aktivitas tersebut akan menjadi kebaikan dan pahala juga bagi kita.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan penggalangan dana, lho. Nantinya dana tersebut akan dibagikan kepada masyarakat atau kaum yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh LAZ Ucare Indonesia.
Berbagi Melalui LAZ Ucare Indonesia
Ya, Lembaga Amil Zakat (LAZ) UCare Indonesia, didirikan dengan akta Notaris No. 01 pada tanggal 03 Oktober 2017. Fokus kegiatan yang dilakukan oleh LAZ Ucare Indonesia yaitu mengelola dana zakat, infaq, shodaqoh, dan dana sosial lainnya, termasuk dana CSR.
Beberapa program yang dimiliki oleh LAZ UCare Indonesia bertujuan untuk meraih kesuksesan menuju kesejahteraan umat. Program-program tersebut diataranya adalah :
1. Beasiswa
Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana pendidikan kepada generasi muda yang kurang mampu. Bantuan diberikan kepada anak SMA, pembinaan anak berprestasi, anak binaan yatim, dan beasiswa generasi unggul dan religius.
2. Madrasah Inspirasi
Madrasah inspirasi merupakan program yang memfasilitasi pembinaan pendidikan untuk anak yatim supaya bisa mewujudkan mimpinya. Program yang diberikan adalah tahsin dan tahfidz, pembinaan karakter dan keislaman, wirausaha dan lifeskill, serta generasi berdaya.
3. Pemberdayaan
Program berikutnya yaitu pemberdayaan kelangsungan hidup masyarakat miskin. Pemberdayaan yang dilakukan yaitu pemberian modal dan pendampingan usaha. Program yang dijalankan yaitu program Indonesia berdaya ukhuwah, budidaya lele organik, keripik getuk, dan pemberdayaan janda.
4. Pelayanan Kesehatan
LAZ Ucare Indonesia juga memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat berupa dokter sapa warga, khitanan massal, layanan kesehatan, pemeriksaan, dan docter goes to school.
Program-program yang dibuat oleh LAZ Ucare Indonesia tak lepas dari kepedulian kita semua. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Yuk, berbagi melalui ZISWAF di Ucare Indonesia. Caranya gampang banget, simak gambar berikut.
Jadi, gunakan teknologi digital ini untuk aktivitas yang positif agar memiliki impact yang positif pula bagi diri kita. Senandika itu terpanggil kembali ketika saujana positif menghampiri. Manfaatkanlah teknologi digital untuk berbagi kebaikan.
Semoga artikel tentang berbagi dan LAZ Ucare Indonesia ini bermanfaat, ya. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****
“Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka Lomba Blog LAZ UCare Indonesia 2020.”
Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.. dan mendapat manfaat buat umat semua..
Aamiin, mksh dee sdh menginspirasi juga ya hehe
Masya Allah, aku pernah baca juga keutamaan surat Al Waqiah ini, terutama berkaitan dgn rezeki. Dunia online memang bak pisau berkata dua ya, Mas, tetapi itu bisa jadi peluang pahala juga kok utk kita yg aktif di dalamnya. Apalagi hadirnya lembaga zakat & sedekah online memang membantu banget utk menebar kebaikan.
Btw, selalu suka baca tulisan Mas Joe karena ada insight di dalamnya. Keep inspiring utk kita semua..
Masya Allah mksh kak, smg bermanfaat bagi kita semua. Aamiin