Bahagia rasanya ketika mendapat e-mail dari 3 perusahaan yang berbeda untuk sebuah project estafet (ceilah lari kali ah). Aku sendiri yang menamakan project ini dengan project estafet, mengapa? Karena aku harus move ke tiga kota yang berbeda.

Project ini megharuskan aku mengunjungi Surabaya, Jogja, dan Wonosobo. Mantab banget kan? Dan aku mengunjungi 3 kota tersebut hanya dengan menggunakan motor (wagelasihhh bang). You know lah tulisan-tulisanku sebelumnya juga menggunakan motor ketika traveling.

Menuju Kota Pahlawan

Ceritanya begini (asek), aku berangkat dari banyuwangi akhir Juli 2018 kemarin dengan mengendarai motor selama 7 jam perjalanan dan penuh semangat menuju kota pahlawan Surabaya. Project di Surabaya sebetulnya hanya 1 hari doank sih guys, tapi aku extend hingga 4 hari karena ingin jalan-jalan di Surabaya.

Di kota ini aku mengunjungi sebuah tempat hits yaitu Surabaya North Quay yang terletak di pelabuhan Tanjung Perak. Asik banget tempat ini untuk menghabiskan waktu senja dengan melihat pemandangan kapal-kapal dan Pulau Madura dari kejauhan.

Selain mengunjungi Surabaya North Quay, aku juga menyempatkan diri untuk nongkrong di salah satu coffee shop daerah Tunjungan. Aku memilih café ini karena ada live music yang menghibur malam minggu kami dengan secangkir kopi.

Sebagai penyanyi (asek) aku memperkenalkan diri pada band yang perform malam itu, hingga akhirnya aku menyumbang sebuah lagu untuk konsumen yang datang (antara gak tahu malu dan narsis sih sebenarnya wkwkwk).

Menghabiskan waktu 4 hari di Surabaya membuat silaturahmi dengan temanku yang kerja di Surabaya semakin hangat. Mereka menemaniku jalan-jalan untuk menikmati suasana Surabaya dengan segala keindahannya sebelum move ke kota berikutnya.

Pulang Ke “Kotamu”

Puas bermain dan menyelesaikan sebuah project di Surabaya, aku pun melanjutkan perjalanan ke “Kotamu” untuk sebuah project lain. Pada tahu kan lirik lagu “Pulang ke kotamu, ada setangkup haru di dalam rindu” yup, benar banget Jogja.

Perjalanan menggunakan motor aku tempuh dengan waktu 7 jam dari Surabaya menuju Jogja. Asyiknya naik motor itu bisa berhenti dimanapun dan bisa kenal dengan siapapun yang ku temui di jalan. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari aku memasuki Jogja dan langsung menuju ke kampus tercinta hanya untuk melihat tulisan UIN, maklum namanya juga kangen kampus guys hehehe.

Sebetulnya di Jogja ada beberapa misi dan project termasuk misi untuk “Masa Depan” (eaaa ihirrr), tapi ternyata misi tersebut belum berhasil guys (hiks mungkin belum jodoh). Oke kita lupakan saja bahasan tentang jodoh, aktivitas lain yaitu meet up sama teman kuliah yang sudah pada berkeluarga (gue kapan?).

Kota inilah yang membuatku mengerti banyak hal dan membuatku jatuh cinta dengan kota ini. Ah pokoknya mah banyak banget kenangan di kota pendidikan ini. Setelah beberapa urusan  di Jogja selesai, aku melanjutkan perjalanan menuju Wonosobo.

Wonosobo I’m Coming

Yup, project berikutnya adalah di daerah Dataran Tinggi Dieng yang terletak di Banjarnegara, tapi aku harus bermalam terlebih dahulu di kota Wonosobo karena akses ke Dieng melewati Wonosobo guys.

Ada cerita seru ketika aku sudah sampai di Wonosobo, aku tidur di masjid karena gak dapat hotel dan gak punya teman di Wonosobo. Pada malam itu suhu merendah hingga 13 derajat, bisa dibayangkan kan gimana dinginnya suhu tersebut? Dan aku hanya menggunakan sarung sebagai selimut.

Saking dinginnya, aku gak bisa tidur hingga pagi menjelang. Pokoknya seru banget deh perjalanan seperti ini. Pagi pun datang, ternyata banyak orang berjualan di depan masjid, salah satunya adalah serabi. Langsung saja aku memesan segelas kopi panas dan 2 buah serabi untuk menghangatkanku (eaaa).

Akhirnya pukul 07.00 WIB client ku dari Jakarta datang dan kami segera menuju ke Dieng. Senang banget rasanya bisa mengunjungi Dieng untuk kedua kalinya, dan aku selalu jatuh cinta dengan pemandangan daerah dataran tinggi. Mengapa? Karena aku bisa melihat ladang sayur, kebun buah, dan nuansa hijau di sepanjang jalan.

Project yang harus ku selesaikan di Dieng gak terlalu lama yaitu hanya 2 hari. Banyak pengalaman baru dan teman baru yang ku dapat dari project ini, termasuk foto-foto baru juga (emang dasarnya narsis sih lu bang wkwkwk).

Setelah tugas di Dieng selesai, aku langsung kembali lagi ke Jogja dengan mengendarai motor. Project estafet ini membuatku menghirup racun yang sangat berlebihan dari asap knalpot mobil di jalanan, dan hal inilah salah satu sumber radikal bebas. Aku pun tersadar harus tetap menjaga kesehatan selama di kota orang.

Kenali Racun Tubuh dan Cara Mengatasinya

Pekerjaan yang menuntutku untuk berkeliling dari kota satu ke kota lainnya menyebabkan tubuh dipenuhi oleh racun. Racun yang berada di dalam tubuhku berasal dari udara yang ku hirup, makanan dan minuman yang ku konsumsi, dan juga berbagai macam bahan kimia.

Lalu bagaimana cara menghilangkan racun tubuh tersebut? Pertanyaan inilah yang sering menjadi pertanyaanku atau mungkin pertanyaan kalian juga guys. Aku pernah membaca sebuah artikel kesehatan tentang manfaat madu dan lemon. Salah satunya dapat menghilangkan racun yang berada di dalam tubuh kita. Manfaat lain dari madu dan lemon adalah :

w

Melembabkan Kulit

Kandungan yang terdapat pada madu dapat melembabkan kulit dan kandungan vitamin C pada lemon dapat membangun kolagen agar kulit tampak lebih muda.

w

Baik untuk Pencernaan

Membersihkan kotoran tubuh secara efektif dengan kandungan pektin yang dimiliki oleh lemon. Cara ini cukup mudah dilakukan ketika kita mengalami sembelit.

w

Kesehatan Jantung

Madu dan lemon juga mengandung kalium yang dapat menurunkan kadar tekanan darah dan dapat mencegah serangan jantung yang menyebabkan kematian.

w

Memperkuat Imun

Vitamin C pada lemon dan mineral yang terkandung di dalam madu dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan dapat menjaga kesehatan kita.

Banyak banget kan manfaat dari madu dan lemon? Cara mengonsumsinya pun gampang banget, caranya adalah campurkan perasan lemon dengan madu dan dikonsumsi pada saat pagi hari, tapi permasalahaannya adalah tidak semua orang memiliki kesempatan untuk membuat minuman sehat tersebut. Kesibukan dan waktu yang sedikit lah yang menjadi alasan utama tidak membuat minuman lemon dan madu.

Saatnya Terbebas dari Toxic

Siapa sih yang gak pengen terbebas dari toxic? Aku pun pengen. Berhubung kesibukan yang ku miliki sangat padat (asek) aku gak sempat membuat Minuman Madu Lemon setiap hari guys. Terus gimana dong bang? Tenang dulu, sekarang sudah hadir sebuah minuman yang sangat praktis dan cocok banget nih buat kita yang memiliki kegiatan super padat.

Yuk, kenalan dengan NATSBEE Honey Lemon yang mengandung Vitamin C dengan rasa yang lezat dan menyegarkan. Minuman ini cocok banget untuk membersihkan hari aktifku dari project estafet yang ku lakukan.                                                                              

Kehadiran NATSBEE Honey Lemon benar-benar membantuku untuk tetap mengonsumsi minuman yang memiliki khasiat luar biasa untuk menghilangkan racun tubuh. Selain itu, NATSBEE Honey Lemon juga cocok sebagai antioksidan yang dapat membuat kulit wajah selalu sehat, segar, dan mencegah penuaan dini.

Mengonsumsi NATSBEE Honey Lemon juga dapat membantuku menjaga daya tahan tubuh kita, sehingga kita gak gampang loyo guys. NATSBEE Honey Lemon asik juga dijadikan minuman penghilang stress dengan kandungan yang dimilikinya.

Jadi, ketika kita capek karena terjebak macet atau pun stress karena pekerjaan? Langsung saja minum NATSBEE Honey Lemon, karena minuman ini dapat membantu menghilangkan toxic yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas.

Profesi sebagai content creator membuatku harus memiliki ide-ide kreatif dan harus terbebas dari stress. Di samping itu, aku juga harus menjaga kesehatan dan membuang racun yang ada di dalam tubuh. Kesan pertama kali mencoba minuman NATSBEE Honey Lemon adalah segar banget guys, rasanya pun pas dengan aroma khas madu dan lemon.

Cocok untuk Segala Aktivitas

NATSBEE Honey Lemon bukan hanya cocok dikonsumsi saat kita sedang santai, tetapi juga cocok banget untuk dijadikan minuman pilihan ketika meeting, traveling, gathering dan working.

\

Meeting

NATSBEE Honey Lemon dapat dijadikan pelengkap ketika kita melakukan meeting di kantor, karena dapat membuat pikiran kita menjadi segar kembali dan fresh. Sehingga membahas pekerjaan pun menjadi lancar.

\

Traveling

Aktivitas yang satu ini rentan sekali dengan radikal bebas guys, kita harus selalu membawa NATSBEE Honey Lemon untuk dikonsumsi saat traveling. Rasanya juga menyegarkan dan cocok di segala cuaca.

\

Gathering

Acara kumpul keluarga, teman sekolah, teman kuliah, dll terkadang melakukan hal-hal yang membuat racun masuk ke dalam tubuh kita. Sediakan selalu NATSBEE Honey Lemon sebagai teman saat kita berkumpul.

\

Working

Gak ada salahnya ketika bekerja membawa NATSBEE Honey Lemon sebagai bekal. Apapun profesi yang kita jalani, pasti akan mengalami stress. Nah, minuman ini cocok banget untuk ngilangin stress akibat pekerjaan.

luar biasa kan NATSBEE Honey Lemon? Iya dong manfaatnya juga banyak. Pastinya cocok banget untuk menemani aktivitasku dan juga aktvitas kalian yang memiliki jam terbang tinggi. Akhirnya tepat di akhir Agustus 2018 ini perjalananku di beberapa kota pun selesai.

Aku tersadar bahwa project estafet ini membuatku memiliki banyak sekali racun di dalam tubuh. Jadi, mulai sekarang aku gak perlu khawatir lagi ketika akan menghadapi project estafet berikutnya karena sudah ada NATSBEE Honey Lemon sebagai solusi minuman kesehatanku. Yuk, saatnya menjalani aktivitas yang #AsikTanpaToxic dengan NATSBEE Honey Lemon sebagai teman setia sehari-hari.