“Ingat umur, Joe, masih aja main media sosial dan eksis kamu tuh.”

Mungkin bukan hanya saya saja yang mendapat teguran seperti kalimat di atas, kan? Hehehe. Bagi saya, kalimat tersebut anggap saja kalimat pujian karena kita sudah berhasil mengambil peran sebagai pengguna media sosial. Ya, at least mereka berkata seperti itu karena secara nggak langsung mereka memperhatikan kita.

Media sosial memang sebagian dari hidup saya, karena setelah saya resign dari perbankan, saya aktif di media sosial, guys. Apa sih yang saya cari di media sosial? Banyak, salah satunya adalah cuan untuk menghidupi saya dan keluarga. Sudah sekitar 4 tahun saya hidup dari media sosial.

social media

Media sosial memang memiliki dampak positif dan negatif, namun jika kita hanya memikirkan dampak negatifnya saja, maka kita nggak akan maju. So, ekspansi dari dampak positif media sosial itu penting banget untuk dilakukan. Saya sendiri memiliki beberapa dampak positif dari media sosial, seperti :

Media Belajar

Ya, saya banyak belajar dari media sosial. Belajar bagaimana membuat konten yang bagus, belajar mengenai karakter content creator, bagaimana cara memiliki personal branding, belajar memanfaatkan media sosial dengan baik, belajar mengetahui tentang kondisi negara, investasi, dan pembelajaran kehidupan lainnya.

Lebih Peka

Saya pun menjadi lebih peka dalam mencari peluang dari media sosial yang saya miliki. Peluang bagaimana caranya media sosial saya menghasilkan penghasilan yang signifikan. Jika kita tahu celahnya, maka kita akan lebih peka dengan peluang tersebut dan mendapatkan keuntungan. Bukan hanya peka terhadap dia, guys, eaaa.

Media Berekspresi

Tentu saja saya menggunakan media sosial sebagai salah satu media berekspresi. Seperti zodiak Gemini pada umumnya, saya suka banget perform, cari panggung yang positif, dan mengekspresikan segala kemampuan saya. Saya merasa bangga bisa berekspresi kapan pun di tengah pandemi melalui media sosial.

Media Edukasi

Saya juga menjadikan media sosial sebagai media edukasi. Edukasi yang saya berikan berupa pengalaman saya dalam menjaga kesehatan melalui gym, edukasi musik yang saya pelajari waktu kuliah, dan juga membantu mempromosikan beberapa brand yang sesuai dengan konsep dan personal branding saya.

dampak positif media sosial

Itulah beberapa dampak positif dari media sosial yang saya dapatkan selama ini. Sebetulnya dampak negatifnya juga ada, namun saya nggak akan terlalu larut dalam memikirkan dampak negatif tersebut yang akhirnya mematahkan semangat dan kreativitas.

Yuk, Manfaatkan Media Sosial!

Sebelum pandemi, saya banyak menghasilkan uang dari media sosial, namun saat pandemi melanda ada beberapa project yang batal, bahkan agak sepi. Apakah saya diam saja? Tentu saja nggak, dong. Saya harus tetap berjuang di tengah pandemi, guys. Saya pun tetap memanfaatkan semua media sosial yang saya miliki untuk berkarya.

1. Edukasi Gym

Pandemi membuat kita harus tetap sehat dan memiliki sistem imun yang kuat. Awal pandemi saya memutuskan untuk kembali aktif sebagai anak gym. Di situlah ide saya muncul untuk membuat konten edukasi gym melalui YouTube, Instagram, dan TikTok.

peran positif media sosial

Harapan saya adalah agar semakin banyak orang yang melakukan olahraga. Sebetulnya olahraga bisa dilakukan bukan hanya di tempat gym saja, melainkan bisa melakukan di rumah, seperti, home workout, street workout, dsb. Nggak ada alasan untuk nggak olahraga di tengah pandemi, kan?

2. Wisata Aman

Selain membuat edukasi gym, saya juga suka melakukan wisata. Selama pandemi, saya tetap berwisata ke tempat yang relatif aman dan sepi, seperti alam. Saya memilih alam karena memang lebih menenangkan dan jauh dari kerumunan. Pastinya saya menggunakan motor pribadi, dong, supaya nggak bertemu dengan orang lain.

media sosial

At least saya menyajikan konten wisata alam untuk mengobati rasa rindu mereka untuk traveling, sehingga mereka bisa berwisata virtual melalui konten-konten yang saya buat. Kebetulan saya tinggal di Banyuwangi yang memiliki keindahan alam dan kondisi pandeminya nggak terlalu menyeramkan seperti Ibu Kota, guys.

3. Sharing Investasi

Yup, di tengah ketidakpastian ekonomi ini saya juga aktif dan rutin melakukan investasi. Berawal dari project investasi yang membuat saya semakin sadar bahwa investasi itu penting banget bagi millenial seperempat abad seperti saya. Sejauh ini saya melakukan investasi dan memilih instrumen investasi emas, reksa dana, dan saham.

Ya, saya harus konsisten menyisihkan 10% dari penghasilan saya untuk investasi setiap bulan. Alhamdulillah nggak kerasa ternyata saya bisa, dan saya bagikan pengalaman saya melalui media sosial. Alhasil ada beberapa orang yang terpengaruh dan melakukan hal yang sama.

4. Hal yang Membahagiakan

Off course saya selalu berusaha untuk memberikan konten-konten yang membahagiakan, karena sistem imun kita juga dipengaruhi oleh suasana hati, kan? So, saya sengaja nggak menakut-nakuti orang lain dengan menyajikan konten pandemi, melainkan hal-hal yang membahagiakan dan membuat orang lain nggak kepikiran.

Faktanya, jika sesuatu yang dipikirkan terus-menerus, maka sesuatu tersebutlah yang akan kita alami. Maka dari itu saya memilih untuk mengalihkan pemikiran orang dari pandemi demi kesehatan mental kita bersama, hehehe.

membuat konten media sosial

Bukan hanya itu saja, saya juga memanfaatkan media sosial di tengah pandemi untuk mempromosikan jasa saya, mencari hiburan untuk diri saya sendiri dengan konten lucu, dsb. Pokoknya media sosial itu menyenangkan jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, guys.

Mengapa Harus Influencer?

Perkembangan media sosial itu menyebabkan timbulnya profesi baru, yaitu influencer. Menurut saya, influencer memiliki peranan yang penting banget dalam perkembangan media sosial. Bisa jadi mungkin saya sendiri bisa dikatakan seorang influencer walaupun follower nggak seberapa, hehehe.

Influencer itu adalah seseorang yang bisa memengaruhi, kan? Entah memengaruhi tentang gaya hidup, produk, tempat wisata, hotel, dsb. Nah, kebetulan saya juga melakukan itu semua. Jadi, peran seorang influencer itu signifikan banget pada era digital seperti saat ini. Influencer bisa menjadi panutan, memiliki kontribusi dalam perkembangan media sosial, membantu branding diri sendiri dan perusahaan, dan juga meningkatkan kepercayaan.

Panutan

Ada beberapa influencer yang menjadi panutan netizen di Indonesia. Mereka suka dengan influencer tersebut karena kemampuannya dalam mengolah kata, membuat konten, dan memiliki reputasi yang baik.

Kontribusi

Seorang influencer juga memiliki kontribusi positif dalam hal menjaga lingkungan, gaya hidup sehat, kesehatan mental, materi kuliah, ekonomi, parenting, dan kontribusi konten edukasi lainnya. Menarik banget, kan?

Branding

Influencer juga bisa membantu melakukan branding sebuah perusahaan atau brand dengan gaya dan niche masing-masing. Di sini worth it banget karena generasi millenial dan Gen-Z aktif bermain media sosial.

Trusting

Menjaga kepercayaan pelanggan bisa dilakukan dengan influencer hiring, lho. Hingga saat ini banyak perusahaan yang memilih influencer (selebgram, publik figur, mahasiswa, dll) untuk meningkatkan penjualannya.

survey media sosial

Itulah alasan mengapa harus influencer, karena seorang influencer memiliki peran yang baik dalam perkembangan media sosial. Siapa saja yang bisa menjadi influencer, Bang? Kita semua bisa, kok, asalkan kita bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk menjadi hits dan mendapatkan reach.

\

Konsisten

Ya, kunci utama adalah konsisten dengan apa yang kita pilih. Jika kita memilih untuk mengambil peran di media sosial, maka lakukan sesuai dengan pilihan kita. Banyak belajar adalah cara yang bisa dilakukan. Pembuatan konten pun harus konsisten, misal seminggu 3-4 kali. Saya pribadi selalu menggunakan crew dalam pembuatan konten, supaya hasilnya lebih maksimal.

\

Memiliki Skill

Pastinya harus memiliki skill khusus, even kemampuannya nggak terlalu mahir menurut saya nggak masalah, asalkan sudah mau memulai. Skill yang dimaksud misalnya kemampuan public speaking, kemampuan bahasa asing, kemampuan editing yang aesthetic, dan skill lainnya yang membuat kita memiliki value dan citra yang baik sebagai content creator atau influencer.

\

Memiliki Ciri Khas

Apakah ciri khas itu penting? Tentu saja penting banget. Seorang influencer harus memiliki ciri khas sebagai personal branding. Ciri khas dari cara berbicara, ciri khas mimik wajah saat di depan kamera, dan ciri khas lainnya yang membuat orang lain atau netizen ingat dengan kita. Saya pribadi memiliki ciri khas selalu menggunakan singlet dalam konten yang saya buat.

\

Pancingan

Sesering mungkin buat konten yang mengandung pancingan untuk interaksi. Contohnya jika membuat Instagram Story dapat memanfaatkan beberapa fitur, seperti polling, question, dan fitur lainnya yang membuat orang lain melakukan interaksi. Kita juga bisa membuat caption yang deskriptif dan ada unsur pancingan. Misalnya diakhiri dengan kalimat “Menurut kalian gimana?”

keuntungan reach media sosial

Gampang banget, kan? Yup, karena yang paling susah adalah memulainya. So, mulai sekarang dibiasakan, yuk, demi mendapatkan insight yang bagus. Nah, salah satu akun media sosial Instagram yang menurut saya keren adalah INDOZONE, guys. Indozone memiliki ciri khas dengan hashtag #KamuHarusTau yang membuat kita terngiang-ngiang.

Wah, kayaknya seru juga bahas tentang peran Indozone, nih, karena informasi yang diberikan kepada netizen itu edukatif banget, simpel, efektif, sesuai target, dan pastinya kekinian, dong, hehehe. Mari kita bahas akun www.indozone.id pada berbagai media sosial.

Indozone mampu mengikuti perkembangan zaman, contohnya saja akun TikTok Indozone yang dibuat sesuai dengan konsep TikTok yang disukai oleh millenial dan Gen-Z, sehingga kita merasa nyaman ketika membaca berita atau informasi yang disampaikan, begitu juga dengan akun Instagram dan platform media sosial lainnya.

indozone

Ada satu hal yang mengganjal saya dengan website Indozone, semoga ini bisa menjadi masukan bagi tim Indozone, hehehe. Hal yang mengganjal bagi saya adalah penempatan iklan yang terkesan agak berantakan, sehingga mengurangi keestetikan website tersebut.

Pengunjung atau pembaca akan merasa terganggu banget dengan kehadiran iklan yang ada di mana-mana dan kadang muncul secara otomatis. Saran saya adalah kurangi penempatan iklan yang dirasa nggak perlu, apalagi jika iklannya nggak terlalu relate dengan artikel yang dibahas. So far saya banyak mendapat insight dari Indozone, bagaimana dengan kalian, guys?

By the way dari penjabaran tentang media sosial di atas, pasti kalian penasaran berapa penghasilan perbulan yang saya dapatkan dari media sosial, kan? Hehehe. Pastinya selama ini bukan hanya uang saja yang saya dapatkan, melainkan juga barang, pengunjung atau pembaca, relasi yang priceless, prestasi, dan pengalaman yang luar biasa.

the power of social media

For your information bahwa ketika kita sudah mengambil peran positif dalam perkembangan media sosial, maka kita juga akan mendapatkan impact yang positif sesuai dengan perjuangan dan pengorbanan kita. Saya saja bisa, kalian juga pasti dan harus bisa. Jangan pikirkan usia, karena berapa pun usia kita, berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif itu nggak ada batasnya. So, sudahkah kalian mengambil peran hari ini?

Semoga artikel tentang penjelasan peran media sosial di tengah pandemi ini bermanfaat. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.

*****