Sore itu, kami melakukan kunjungan ke rumah Ibu Kepala Dusun di salah satu desa yang ada di Kabupaten Sleman, DIY. Kami membahas beberapa program KKN yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2011. Setelah pertemuan kami selesai, kami pun bergegas kembali ke posko KKN karena kami harus meeting bersama tim KKN dari kampusku.
Kami terburu-buru untuk sampai ke posko karena hari sudah mulai gelap, mengapa terburu-buru? Karena penerangan di jalanan desa nggak terlalu merata. Pastinya perjalanan yang kami tempuh dari rumah Ibu Kepala Dusun ke posko KKN akan gelap.
Bayangkan saja, kami harus melewati persawahan, hutan, dan kebun untuk menuju ke posko KKN. Seru sih KKN di sana, karena kami bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat desa tersebut dan berbaur ketika melakukan gotong royong.
Jadi, sebagai mahasiswa yang tinggal di tengah kota Jogja, aku merasa bersyukur bisa merasakan penerangan dan listrik dengan leluasa. Kita pun wajib bersyukur karena kita masih bisa merasakan listrik sebagai salah satu energi untuk Indonesia, guys.
Bagiku, Listrik adalah…
Tanpa adanya listrik, aku nggak akan bisa belajar dan kuliah di jurusan Teknik Informatika. Which is jurusan tersebut adalah computer oriented yang membutuhkan tenaga listrik. Aku bersyukur banget karena bisa merasakan energi ini saat kuliah hingga sekarang.
Aset Masa Depan
Listrik merupakan salah satu aset masa depan yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Maka dari itu, harus ada perencanaan yang baik, penggunaan listrik yang tepat, dan infrastruktur yang mendukung, supaya listrik juga bisa dinikmati oleh anak cucuk kita kelak.
Sumber Kehidupan
Ya, listrik memang memengaruhi kehidupan saat ini. Listrik memiliki banyak peran yang mendukung kelangsungan hidup. Selain itu, banyak juga alat-alat elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber kehidupan. Misalnya saja beberapa peralatan rumah tangga yang banyak menggunakan listrik.
Menumbuhkan Industri
Perusahaan-perusahaan besar telah menggunakan robot sebagai penunjang aktivitas industri yang dilakukan. Robot-robot tersebut mampu mempermudah dan mempercepat proses kegiatan industri tersebut. Sumber daya yang digunakan oleh robot adalah listrik, sehinggga listrik juga menumbuhkan industri dan perekonomian.
Pengisi Daya
Perkembangan teknologi menghasilkan karya-karya berupa smartphone, smart TV, tablet, power bank, dan device lainnya yang menggunakan baterai. Baterai tersebut harus diisi ulang menggunakan listrik agar bisa digunakan kembali. Aku pun menggunakan listrik sebagai pengisi daya untuk beberapa device yang ku miliki.
Hiburan
Listrik juga memiliki peran penting terhadap dunia hiburan, contohnya saja ketika kita lelah seharian bekerja, pasti kita membutuhkan sebuah hiburan melalui televisi atau mendengarkan musik. Jadi, peran listrik di sini adalah mengubah energi menjadi gambar dan suara (audio visual).
Gambar di atas menjelaskan tentang jenis-jenis listrik yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Berdasarkan penggunaanya pun banyak sekali penggunaan listrik statis dan dinamis di Indonesia.
Penggunaan Listrik Masa Kini
Digunakan untuk apa saja sih listrik saat ini? Banyak banget, guys. Ibaratnya kita berjalan saja dibantu dengan listrik, tidur pun masih ada peran dari listrik. Betapa bersyukurnya hidup ini berkat listrik.
Jadi, penggunaan listrik saat ini ada di berbagai bidang dan berbagai keperluan. Secara umum keperluan terbesar untuk penggunaan listrik di Indonesia adalah keperluan rumah tangga.
Berdasarkan survey di atas, Pulau Jawa lah yang menggunakan listrik terbesar di Indonesia dengan total 167 ribu GWh. Berikutnya disusul oleh Pulau Sumatera dengan total penggunaan listrik sebesar 37 ribu GWh.
Banyak banget penggunaan listrik di Indonesia, kan? Apalagi saat ini ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan listrik konvensional dan modern. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kemajuan dan perkembangan zaman, guys. Mari kita bahas beberapa kebutuhan di bawah ini.
Kebutuhan Rumah Tangga
Sudah pasti kebutuhan rumah tangga modern banyak sekali menggunakan energi listrik dibandingkan dengan peralatan konvensional.
Kebutuhan Industri
Penggunaan listrik terbesar untuk kebutuhan industri yaitu di Pulau Jawa, karena banyak sekali perusahaan dan pabrik yang beroperasi.
Kebutuhan Usaha
Usaha atau bisnis rumahan juga membutuhkan energi listrik untuk memproduksi barang dan jasa yang dijual melalui offline dan online.
Kebutuhan Gaya Hidup
Beberapa kebutuhan gaya hidup masa kini kebanyakan bergantung pada listrik, sehingga listrik juga memengaruhi gaya hidup era digital.
Kebutuhan Pemerintah
Kebutuhan untuk pemerintahan juga mengandalkan tenaga listrik, seperti di kantor-kantor pemerintahan untuk mendukung pekerjaannya.
Kebutuhan Fasilitas Publik
Kebutuhan fasilitas publik yang membutuhkan listrik adalah lampu di jalanan, taman, pasar, tempat hiburan dan fasilitas publik lainnya.
Selain itu, maraknya berbagai jenis gadget juga memengaruhi penggunaan listrik yang semakin hari semakin meningkat. Sebagai generasi millennial, aku pun secara nggak langsung juga terpengaruh oleh penggunaan gadget untuk bekerja ataupun hanya sekadar mencari hiburan.
Selama pandemi, konsumsi listrik di Indonesia tumbuh 5,46% per Juni 2020, mengapa? Karena banyak masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktunya di rumah saja, dan bekerja dari rumah dengan memanfaatkan fasilitas rumah yang menggunakan listrik.
Selain adanya peningkatan konsumsi listrik, ada juga beberapa wilayah yang mengalami penurunan konsumsi listrik. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa industri atau pabrik yang mengalami penurunan produksi.
Memiliki persediaan listrik yang melimpah bukan berarti harus menggunakan seboros mungkin, kan? Namun tetap harus bijak dan menghemat penggunaannya demi menyimpan energi untuk masa depan anak cucu kita kelak.
Hemat Listrik untuk Masa Depan
Bagaimana sih cara menghemat listrik? Sebelum membahas mengenai cara menghemat listrik, kenali dulu yuk apa yang dimaksud dengan kWh (kilowatt per hour), yaitu satuan penggunaan listrik dikali waktu. Nah, aktivitas apa saja yang bisa dilakukan dengan 1 kWh?
Jadi, gambar di atas menjelaskan bahwa dengan 1 kWh kita bisa melakukan beberapa aktivitas. Sebagai generasi muda, sudah sebaiknya kita memilih aktivitas yang memiliki urgensi tinggi dan sesuai dengan kebutuhan.
Jika hanya menggunakan listrik untuk gaya hidup yang nggak terlalu penting, maka jangan lakukan secara continue, karena akan membuang-buang energi listrik.
1. Gunakan untuk Gaya Hidup Seperlunya
Jika msh ada jendela di rumah atau nggak terlalu gerah banget, kita nggak perlu gengsi mematikan AC, lho, masih bisa hidup tanpa AC, kan? Hehehe. Nonton film pun nggak harus pakai home theather, kok, dari smartphone saja kita bisa menonton film favorit kita, guys.
Intinya adalah jangan terlalu memanjakan dan menuruti gaya hidup, sebisa mungkin kurangi penggunaan listrik agar tagihan nggak membengkak dan sebisa mungkin menghemat energi.
2. Gunakan Peralatan Rumah Tangga Secara Bijak
Beberapa produsen peralatan rumah tangga banyak yang menjual alat-alat rumah tangga yang berbasis listrik. Tujuannya adalah memudahkan pekerjaan rumah tangga dan memaksimalkan waktu yang dimiliki oleh setiap orang.
Kita sendiri yang harus menggunakan peralatan tersebut secara bijak. Nggak harus setiap hari mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, kok. Nggak harus juga mengepel menggunakan vacuum cleaner, selagi masih bisa manual kenapa nggak? Hehehe.
3. Bekerjalah secara Sistematis
Bekerja dengan sistematis setiap hari mampu meminimalisir penggunaan listrik, lho. Artinya kita nggak harus bekerja over time di depan laptop, mesin, dan device yang mendukung pekerjaan lainnya.
Cara termudah untuk bekerja secara sistematis adalah membuat jadwal harian di kertas beserta dengan durasi pengerjaannya. Hal terpenting adalah harus taat terhadap jadwal yang sudah kita buat, guys.
4. Tahan Emosi dan Jangan Egois
Jangan mentang-mentang kita bisa merasakan listrik, lalu kita seenaknya sendiri mengonsumsi listrik. Jadi, kita juga harus bisa menahan emosi untuk tetap menghemat listrik dalam berbagai hal.
Selain itu, jangan egois juga, ya. Masih ada anak cucu kita yang nantinya akan menikmati salah satu energi ini. Perkembangan zaman memang semakin maju, listrik pun seakan-akan menjadi kebutuhan primer manusia.
5. Upgrade Pengetahuan tentang Energi
Listrik itu berasal dari mana saja, sih? Bagaimana cara menghasilkan listrik? Apa saja unsur yang bisa menghasilkan listrik? Dan apa akibatnya jika di dunia ini nggak ada listrik? Sebisa mungkin kita belajar untuk mengetahui tentang listrik dan impact-nya.
Salah satu energi temuan dari peneliti adalah energi terbarukan, yaitu energi yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Energi ini hasil dari pengembangan dari sumber daya yang ada. Sebagai generasi muda Indonesia, kita harus mendukung energi terbarukan dengan 4 cara berikut ini
Itulah keempat cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan, guys. Indonesia memiliki visi pada 2050 menggunakan 100% sumber daya angin, air, dan panas sebagai sumber energi terbarukan.
Kenapa harus energi terbarukan? Karena ada beberapa alasan penting yang mengharuskan kita menggunakan energi terbarukan. Selain itu, energi terbarukan terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan memiliki impact yang positif.
Pengaruh dari perubahan iklim, defisit pasokan minyak bumi, potensi Indonesia yang luar biasa, tren dunia, dan memanfaatkan potensi untuk desa 3T yang mengaharuskan kita menggunakan energi terbarukan.
Energi terbarukan memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Apalagi energi ini dapat pulih secara alami, ada terus-menerus, dan berkelanjutan.
Selain itu, energi terbarukan juga bisa dinikmati semua kalangan, baik itu di kota besar, kota satelit, dan masyarakat di pedesaan. Berapa sih persentase energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di Indonesia?
Gambar di atas menunjukkan bahwa di Indonesia potensi energi terbarukan sangat besar, apalagi dengan adanya bauran energi terbarukan. Bauran energi ini memiliki target sebesar 23% pada 2025.
Biarpun energi terbarukan bersifat alami, ada terus-menerus, dan berkelanjutan, namun kita harus bijak dalam menggunakannya, ya.
Mengapa Harus Menghemat Listrik?
Bijak menggunakan energi listrik berarti kita mampu berpikir bahwa masa depan masih panjang, dan juga sebagai salah satu langkah menyimpan persediaan energi untuk anak cucu kita pada masa mendatang.
Konsep efisiensi energi memang harus ditanam dalam mindset kita untuk menghemat listrik. Yuk, lakukan efisiensi energi dengan beberapa cara berikut ini, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari secara continue.
Sebetulnya cara di atas mudah banget dilakukan, kan? Permasalahannya adalah antara “mau” dan “nggak mau” melakukannya. Menghemat listrik memiliki banyak manfaat lho, guys, yaitu :
Cashflow Aman
Kok bisa? Ya, karena dengan menghemat penggunaan listrik, maka tagihan listrik nggak terlalu besar, sehingga dana yang harusnya dipakai untuk membayar listrik, bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.
Gadget dan Barang Elektronik Aman
Performa gadget dan barang elektronik ketika digunakan secara terus-menerus akan menurun. Maka dari itu, gunakan seperlunya dan matikan aliran listrik yang nggak perlu.
Mematikan lampu ketika mau tidur akan memperpanjang umur lampu, terlalu sering menggunakan AC juga akan membuat AC kotor dan perlu diservis, begitu juga dengan TV, home theather, kipas angin, vacuum cleaner, dan alat elektronik lainnya.
Rumah Menjadi Aman
Artinya ketika kita mematikan barang-barang elektronik dan mencabut arus yang nggak diperlukan, maka rumah kita menjadi aman dari hal-hal yang nggak diinginkan, seperti terjadinya hubungan arus pendek, kebakaran, dll.
Mengurangi Polusi Udara
Beberapa pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan fosil sebagai bahan bakarnya, sehingga menyebabkan banyaknya emisi karbon yang dihasilkan. Maka dari itu, menghemat listrik mampu mengurangi polusi udara, guys.
Menghemat Persediaan Fosil
Seperti yang telah kita ketahui bahwa fosil yang digunakan secara terus-menerus akan habis, maka dari itu penghematan perlu dilakukan agar bahan bakar pembangkit listrik yang berasal dari fosil nggak cepat habis.
Banyak manfaat dari menghemat listrik, kan? Sebetulnya masih banyak lagi manfaat lainnya yang dapat kita rasakan dari penghematan tersebut. Sudah saatnya generasi muda Indonesia melek teknologi dan mengetahui tentang energi, pemanfaatan energi, dan hal yang harus dilakukan dengan energi. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan menjaga bumi ini?
Tugas generasi muda bukan untuk merusak yang ada, namun memanfaatkannya dengan baik untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, mulai sekarang hemat listrik, yuk! Energi untuk Indonesia yang sebenarnya adalah kita.
Semoga artikel tentang energi listrik ini bermanfaat, ya. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****
Referensi :
Anggraini, Vita. 2020. Pengertian Listrik. https://dosenpintar.com/pengertian-listrik/ diakses tanggal 27 Agustus 2020.
Liputan 6. 2019. Yuk, Bijak dalam Menggunakan Listrik!. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4128320/yuk-bijak-dalam-menggunakan-listrik diakses tanggal 30 Agustus 2020.
Prianto, Eddy. 2016. Audit Energi pada Rumah Tinggal Ber-Arsitektur Konvensional dan Modern. Universitas Diponegoro. Semarang.
Rahma, Athika. 2020. Konsumsi Listrik Tumbuh 5,46 Persen Selama Pandemi Corona. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4318979/konsumsi-listrik-tumbuh-546-persen-selama-pandemi-corona diakses tanggal 28 Agustus 2020.
Wikihow. Cara Menjadi Orang yang Teratur di Tempat Kerja. https://id.wikihow.com/Menjadi-Orang-yang-Teratur-di-Tempat-Kerja diakses tanggal 30 Agustus 2020.
Trackbacks/Pingbacks