Imunisasi Lengkap Anak – Pandemi tak kunjung usai. Kita pun dituntut untuk sehat, bekerja, beribadah, dan melakukan hal produktif lainnya. Apakah kondisi #Covid-19 ini mengganggu aktivitas kita sehari-hari? Ya, sangat mengganggu, apalagi semakin banyak peraturan yang dianggap membuat ribet masyarakat. Lalu, bagaimana caranya supaya tidak menjadi hal yang ribet? Taati peraturan yang dibuat oleh pemerintah, rutin melakukan olahraga, dan lengkapi dengan imunisasi.
Sebut saja Pak Ridwan. Pak Ridwan berprofesi sebagai tukang servis elektronik yang memiliki 2 anak remaja. Selama pandemi, bisnis yang digelutinya pun ikut lesu. Pak Ridwan juga memiliki beberapa penyakit di usianya yang setengah abad.
Di sisi lain, Pak Ridwan harus menghidupi keluarganya walau kedua anaknya sudah bekerja. Istri dari Pak Ridwan belum bisa mengelola keuangan dengan baik, bahkan termasuk boros. Pak Ridwan sedikit mengeluh dengan keadaan seperti ini. Tuntutan istri Pak Ridwan membuat ia harus banting setir dan bekerja serabutan walau kondisi kesehatannya sedikit terganggu.
Dari cerita Pak Ridwan, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesehatan itu merupakan investasi yang penting untuk masa depan. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik akan menciptakan keluarga yang harmonis dan bisa melewati segala jenis cobaan di tengah pandemi.
Artinya, dari kecil hingga dewasa kita harus rajin menjaga kesehatan dan melakukan imunisasi sejak kecil. Tujuannya supaya kekebalan tubuh kita terbentuk sejak dini, guys. Saya sehat hingga detik ini pun berkat imunisasi yang saya lakukan dari kecil.
Imunisasi merupakan proses pengebalan tubuh terhadap penyakit. Memangnya apa pengaruhnya imunisasi dengan kesehatan? Jadi, berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, manfaat imunisasi anak itu adalah :
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Ada 2 jenis imunisasi, aktif dan pasif. Imunisasi aktif menghasilkan antibodi sebagai bentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Sedangkan imunisasi pasif adalah pemberian antibodi untuk menjadi kebal.
Terhindar dari Penyakit Berbahaya
Berhubung tubuh sudah memiliki antibodi, maka tubuh bisa menghindari penyakit berbahaya, sehingga anak lebih sehat dan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kesehatan maksimal.
Melindungi Komunitas dan Lingkungan
Jelas, dengan program pelaksanaan imunisasi yang dilakukan, maka disinyalir dapat melindungi komunitas dan juga lingkungan tempat kita tinggal, sehingga kita bisa sehat bersama-sama tanpa adanya penyakit.
Itulah beberapa manfaat imunisasi bagi anak. Nah, hal berikutnya yang harus diperhatikan oleh para pelaksana, pengelola, pemangku jabatan, para penggiat imunisasi, praktisi program imunisasi, stakeholder, dan awak media adalah :
1. Program Pemahaman
Membuat program untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin dan pentingnya imunisasi rutin lengkap bagi kesehatan anak. Selain itu, berikan juga informasi yang benar tentang imunisasi bagi seluruh masyarakat.
2. Program Kesadaran
Membuat program yang bisa membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi rutin lengkap. Tujuannya adalah sebagai dasar untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di Indonesia.
3. Program Realisasi
Mampu membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program imunisasi sebagai investasi dalam mewujudkan bangsa yang sehat, bermutu, produktif, dan berdaya saing, sehingga memiliki masa depan yang gemilang.
Ya, ketiga program di atas harus dilakukan oleh pelaksana, pengelola, pemangku jabatan, para penggiat imunisasi, praktisi program imunisasi, stakeholder, dan awak media, termasuk blogger seperti saya juga harus turut memberikan edukasi tentang imunisasi melalui tulisan dan konten.
Jenis Imunisasi Lengkap Anak
For your information bahwa anak yang tidak diimunisasi rentan tertular virus di sekolah, lho. Maka dari itu, sebagai orang tua kita wajib memberikan imunisasi lengkap pada anak, supaya bisa terhindar dari penyakit. Imunisasi lengkap merupakan hak dasar anak yang harus dipenuhi.
Ada beberapa jenis imunisasi lengkap yang harus dipenuhi untuk anak, yaitu imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan, imunisasi lanjutan baduta usia 18-24 bulan, dan imunisasi lanjutan anak Sekolah Dasar pada program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Imunisasi lengkap di atas memang harus dilakukan demi membangun generasi gemilang. Lalu, bagaimana dengan kondisi pandemi seperti ini? Apakah tetap harus melakukan #Imunisasi? Ya, imunisasi lengkap bagi anak tetap harus dilakukan.
”Jadi kita harus mengedukasi orang tua untuk segera melengkapi imunisasi anaknya. Kita harus berusaha mengedukasi para orang tua karena selama pandemi COVID-19 bayi-bayi atau anak sekolah itu beresiko tertular penyakit.”
Prof. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K) – (Sekretaris Satgas Imunisasi IDI)
Data dari Surveilans di Kementerian Kesehatan menujukkan data bulan imunisasi anak sekolah tahun 2020 saat itu cakupan campak hanya mencapai 45%, Diphteria Tetanus (DT) 40% , dan Tetanus Diphteria (TD) juga 40%. Angka-angka tersebut masih jauh banget dari target. Yuk, tingkatkan kesadaran kita semua tentang imunisasi.
Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap
Faktanya, imunisasi lengkap dapat menjamin anak-anak terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI) seperti penyakit campak, rubella, polio, dan hepatitis. Jadi, jangan lah menambah penyakit pada anak dengan tidak melakukan imunisasi lengkap.
Pandemi bukan alasan untuk tidak melakukan imunisasi lengkap anak, tapi saatnya kita semua aware dengan kesehatan anak, guys. Tantangan yang terjadi di masyarakat adalah miss opportunity. Artinya si anak sedang mengalami pilek yang menyebabkan tidak bisa diimunisasi pada hari itu (saat penimbangan anak).
Ya, sebetulnya pandemi ini bisa kita lewati bersama dengan imunisasi lengkap, patuh terhadap peraturan pemerintah, dan hilangnya oknum atau mafia tertentu. Kita semua sadar bahwa cuan itu memang penting bagi kehidupan, tapi jangan sampai mencari cuan dengan cara yang dzalim dan curang. Naudzubillah. Jadi, sebagai warga negara yang baik kita harus mendukung dan melakukan imunisasi lengkap.
Mendukung
Masyarakat Indonesia wajib sadar dan mendukung pelaksanaan program imunisasi yang dilakukan mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Melakukan
Bukan hanya mendukung saja, melainkan kita juga turut berpartisipasi dalam melakukan imunisasi lengkap anak yang sudah diagendakan.
Melakukan imunisasi lengkap mampu membuat kita bisa melewati pandemi bersama-sama, dan kita bisa hidup tenang lagi tanpa adanya pandemi. Apakah melakukan imunisasi dan vaksin bisa membatalkan puasa? Menurut fatwa MUI, imunisasi dan vaksin tidak membatalkan puasa, guys.
Maka dari itu, tetap lakukan imunisasi dan vaksin, ya, supaya tetap sehat dan mampu melewati pandemi ini. Yuk, dukung Pekan Imunisasi Dunia 2022 dengan menambah wawasan mengenai imunisasi. Sebagai orang tua, kita wajib mencatat imunisasi yang telah diberikan pada anak untuk menentukan interval dan usia anak yang tepat.
Bagi yang melakukan imunisasi kejar disarankan memberikan vaksin pada anak berupa combined vaccine (vaksin kombinasi) atau multiple injection (suntikan ganda) untuk mempercepat jadwal imunisasi.
Hal yang perlu dilakukan saat melakukan imunisasi adalah tetap memakai masker, menggunakan pelindung wajah (jika diperlukan), memakai sarung tangan, APD, dan pastikan ruangan yang digunakan harus steril dan higienis, karena hanya dengan imunisasi lengkap lah yang bisa membuat keluarga kita sehat dan bisa melewati pandemi.
Semoga artikel tentang imunisasi lengkap anak ini bermanfaat, dan kita bisa berkontribusi dalam menjaga pertahanan negara. Thank you so much for visiting my blog, keep healthy, always be grateful, don’t forget to pray, don’t forget to smile, and see you on my next article.
*****
Masyaallah Bang Joe,,, Zupeer lengkap,,
Hayukkk sukseskan pekan imunisasi dunia 2022 om hehhe