“Mau kemana bang kok pagi-pagi sudah prepare?” kata salah satu teman kontrakanku. Lalu aku menjawab “biasa traveling lah ke Kayumas”.

Pagi itu cuaca memang sangat cerah sekali, sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk traveling. Aku memilih untuk mengunjungi salah satu objek wisata yang ada di kabupatenku guys. Tempat ini merupakan perkebunan kopi yang terletak di daerah Kayumas Situbondo.

Tanpa pikir panjang aku langsung menyiapkan segala peralatan traveling berupa kamera, tripod, dll. Seperti biasa OOTD favoritku adalah singlet, celana pendek, dan topi yang tak pernah ketinggalan. You know kan guys aku perginya sama siapa? Yah sendirian lah hahaha.

Kenapa aku memutuskan pergi ke perkebunan kopi Kayumas? Karena menurutku, destinasi ini merupakan salah satu surga yang tersembunyi yang dimiliki oleh Kabupaten Situbondo. Sebagai putra daerah, aku wajib mengetahui beberapa daerah unggulan yang ada di Situbondo.

Perjalanan Menuju Surga Tersembunyi

Dengan menggunakan motor matic andalan, aku melaju dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang. Setelah melaju sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan, sampailah di Congapan yang merupakan jalur menuju Kayumas.

Di sepanjang perjalanan menuju Kayumas, aku dimanjakan oleh suasana persawahan yang hijau dan bersih. Angin sepoi-sepoi menemani perjalananku menuju dataran tinggi Kayumas.

Kebayang kan gimana sejuknya melewati persawahan, apalagi Kayumas terletak di dataran tinggi yang memiliki udara sejuk. Perlahan aku hirup setiap hembusan angin yang menerpa membawa kedamaian.

Perjalanan menuju Kayumas melewati beberapa dusun diantaranya dusun Congapan sebagai awal menuju Kayumas, kemudian dusun Bayeman, dusun Tanah Merah, dusun Pelle, dusun Krajan dan kemudian sampailah ke dusun Kayumas.

Bukit Jalil

Di tengah perjalanan, aku melihat sebuah tempat yang indah dengan beberapa pengunjung yang berada di tempat tersebut. Langsung saja ku putar balik motor dan menuju ke tempat tersebut.

Ternyata ada sebuah bukit yang berupa gundukan tanah yang mirip bukit teletubbies dan ada tulisan Tanah Merah. Bukit ini bernama Bukit Jalil yang terletak di dusun Tanah Merah, kawasan ini masih gratis untuk umum lho guys.

Sambil  istirahat sejenak, aku memesan segelas es  joshua di kantin kawasan tersebut. Tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang menghampiriku dan bertanya-tanya seputar tujuanku ke Kayumas. Langsung saja aku jawab bahwa aku ingin menikmati kesejukan air terjun dan keindahan alam Kayumas dengan kopi khasnya.

Welcome Smile dari Masyarakat Setempat

Setelah puas menikmati Bukit Jalil, kemudian aku melanjutkan perjalanan menuju Kayumas. Dari Bukit Jalil menuju Kayumas memakan waktu sekitar 20 menit dengan melewati jalanan yang berliku dan menanjak.

Kesan pertamaku kesini adalah masyarakat sekitar sangat ramah dan murah senyum. Terbukti dari sepanjang jalan menuju Kayumas, aku banyak menemui masyarakat sekitar yang selalu tersenyum ketika kita menyapanya.

Masyarakat sekitar memiliki kesibukan mengurus sawah, perkebunan kopi, dan beternak. Ingin sekali rasanya aku ikut kegiatan masyarakat dalam mengurus kebun kopi, tapi sayang sekali saat aku berkunjung kesini, perkebunan kopi sedang sepi, mungkin karena sudah selesai atau belum saatnya panen.

Di sepanjang jalan, aku juga melihat ada seorang penduduk yang mengangkut kopi dengan menggunakan kuda, it was amazing guys.

Perkebunan Kopi dan Pabrik Kopi Bersejarah

Jalanan yang basah akibat hujan, menyapa perjalananku menuju perkebunan kopi. Aroma udara sehabis hujan sangat khas tercium oleh indera penciumanku. Sungguh beruntung sekali aku bisa berkunjung ke tempat seindah ini.

Akhirnya  aku sampai di perkebunan kopi milik PTPN yang sangat tertata rapi. Ini merupakan pertama kali aku melihat pohon kopi secara dekat dan memegangnya. Ternyata, kabupaten tempat kelahiran aku memiliki tempat sebagus ini dan anehnya lagi, ini adalah pertama kalinya aku datang kesini setelah 10 tahun meninggalkan Situbondo untuk merantau ke kota orang.

Di sekitar perkebunan kopi, ada sebuah pabrik kopi yang berusia puluhan tahun dan hingga kini masih beroperasi. Konon pabrik kopi ini peninggalan dari zaman penjajahan Belanda.

Sayang sekali aku tidak bisa masuk ke dalam pabrik karena penjagaan sangat ketat dan tidak boleh mengambil gambar, sehingga aku hanya bisa mengambil gambar pabrik dari jarak jauh.

Air Terjun Bukit Emas

Setelah cukup puas menikmati keindahan alam di sekitar perkebunan kopi dan pabrik kopi, aku melanjutkan perjalananku menuju sebuah air terjun.

Sebetulnya banyak sekali destinasi air terjun yang ada di Kayumas, berhubung waktu sudah hampir sore dan agak mendung, aku hanya mengunjungi satu air terjun saja yaitu air terjun Bukit Emas.

Perjalanan memasuki destinasi air terjun ini sangat seru guys, jalannya masih alami dengan kondisi jalan yang berbatu dan bunga yang tertata rapi di sepanjang jalan, wah pokonya indah banget guys. Setelah memasuki jalan sekitar 10 menit  menuju air terjun, aku pun hampir tersesat. Untung saja ada penduduk yang melintas dan aku langsung bertanya tentang lokasi air terjun.

Ternyata jalan yang aku lalui memang jalan yang benar, langsung saja aku melanjutkan perjalanan menuju parkiran air terjun. Setelah sampai di parkiran motor, aku langsung di sambut sangat ramah oleh seorang bapak-bapak yang memiliki lahan parkir tersebut.

Dengan penuh semangat dan senyuman, si bapak langsung berkata “dua ribu yah mas” hahaha. Langsung saja aku turun dari motor dengan membawa tripod dan bergegas menuju air terjun.

Dari lokasi parkir motor, aku berjalan kaki sekitar 15 menit untuk sampai ke air terjun Bukit Emas. Perjalanan terjal dan berliku serta agak becek karena baru saja selesai hujan menemani langkah kakiku menuju air terjun.

Pokoknya untuk menuju air terjun, kita harus berhati-hati dalam berjalan kaki, karena di samping kiri dan kanan ada jurang yang terjal. Di balik itu semua, ada keindahan alam yang memanjakan penglihatan kita guys.

Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit, sampai lah aku di air terjun yang masih alami ini. Aku bersyukur sekali akhirnya bisa melihat keindahan air terjun di Kabupaten aku sendiri. Di air terjun Bukit Emas tidak ada orang satupun, mungkin karena ketika aku kesini bukan di hari libur sehingga sepi pengunjung.

“Istana Kopi Kayumas” One Stop Place of Coffee Lover

Kayumas memang terkenal dengan hasil kopinya, di beberapa warung di pinggir jalan pun ada penduduk yang menjual bubuk kopi asli Kayumas.

Aku pun penasaran dengan rasa kopi asli Kayumas, akhirnya aku menuju ke sebuah coffee shop yang sangat unik dan memiliki konsep yang tak kalah keren dengan coffee shop yang ada di kota-kota besar.

Yup “Istana Kopi” merupakan sebuah coffee shop yang baru beberapa minggu diresmikan. Dengan warna dan ornamen yang berbau klasik dan semi minimalis, coffee shop ini mampu membuatku betah berlama-lama menikmati beberapa cangkir kopi dengan fasilitas WiFi gratis yang tersedia.

Pesanan pertamaku adalah secangkir kopi Kayumas special dengan racikan menggunakan V60. Kopi ini adalah kopi jenis arabika dan sangat spesial karena biji kopi di fermentasi terlebih dahulu selama 2 tahun sebelum dihidangkan.

Kemudian pesanan berikutnya adalah secangkir kopi robusta dengan racikan Vietnam Drip. Rasa kopi robusta Kayumas memang berbeda dari kopi robusta lainnya.

Akhirnya si owner berhasil merayuku untuk mencoba kopi berikutnya yaitu secangkir espresso dengan biji kopi blend. And I felt so amazing with the taste guys, rasanya pokoknya susah dijelaskan, kalian harus coba sendiri deh hehehe.

Yuk Rencanakan Waktu Libur Ke Kayumas

Buat kalian yang penasaran dengan keindahan alam Kayumas dan ingin mengunjunginya serta menikmati seduhan kopi asli Kayumas, simak beberapa tips dari aku nih guys.

  • Gunakan motor dengan kondisi ban yang masih bagus dan mendukung untuk naik ke atas.
  • Jangan lupa membawa ponco atau jas hujan untuk melindungi diri dan barang bawaan dari terpaan hujan mendadak.
  • Gunakan jaket yang tidak terlalu tebal supaya tidak kepanasan dan tetap melindungi badan dari dinginnya suhu Kayumas.
  • Persiapkan BBM kendaran dari bawah supaya tidak kehabisan BBM saat naik ke atas.
  • Bawa cemilan sebanyak mungkin, karena suhu yang dingin membuat kita ingin makan terus hehehe.
  • Dan jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan moment guys.

Dari perjalananku ke Kayumas, akhirnya aku mengetahui sebuah surga yang tersembunyi di balik pegunungan dan memiliki keindahan alam yang sangat alami dan menenangkan.

Banyak sekali wisatawan yang belum mengetahui bahwa di Kabupaten Situbondo memiliki sebuah surga tersembunyi salah satunya adalah Kayumas. Saat ini, pemerintah setempat sedang gencar dalam mempromosikan Kayumas agar semakin banyak wisatawan yang datang.

Ternyata berkunjung ke daerah  dataran tinggi memang dapat membuat pikiran kita menjadi fresh lho guys. Selain itu, kita juga dapat mengetahui kearifan lokal yang dimilikinya. Sungguh  perjalanan yang menyenangkan bagiku dapat bercengkerama langsung dengan pohon kopi dan menikmati beberapa cangkir kopi asli Kayumas.

Sampai jumpa di perjalananku berikutnya guys let’s explore, have a nice holiday and keep traveling.